PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Gereja Misi Amanat Agung (GMAA) Palangka Raya menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kalteng di Gereja GMAA, Palangka Raya, Rabu (19/6).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang Bimas Kristen Kemenag Kalimantan Tengah (Kalteng) Pdt Mimi MTh, pengurus cabang dan wilayah GMAA se-Kalteng dan Pengurus Pusat GMAA Pdt Dr Maruba Rajagukguk MTh, Pdt Lidia Silalahi Mth, Pdt Riani Silalahi, jemaat GMAA Se-kabupaten/kota di Kalteng.
Kegiatan rakerwil diawali dengan ibadah bersama dengan nyanyian pujian kepada Tuhan Yesus Kristus, dengan khotbah Firman Tuhan disampaikan Pdt Yosua Azil, Gembala Sidang GMAA Cabang Gunung Mas (Gumas).
Usai pelaksanaan ibadah, kegiatan masuk dalam cara rakerwil yang dipandu Pdt Harsoyo Barutu, Gembala Sidang Cabang Kotawaringin Barat (Kobar).
Dalam sambutannya Pdt Dr Maruba Rajagukguk MTh Gembala sidang GMAA Palangka Raya, yang juga Wakil Ketua GMAA Pusat Palangka Raya, menegaskan salah satu poin penting dalam acara ini, yakni implementasi dari keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GMAA pada Mei lalu di Solo.
Maruba menyampaikan, rakerwil merupakan sebuah kegiatan yang sudah diatur Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT), dan diharapkan dapat diimplementasikan di daerah masing-masing.
“Rakerwil adalah sebuah turunan arahan dari ADRT GMAA. Oleh karena itu, rakerwil harus diadakan di seluruh provinsi di mana GMAA hadir,” kata Maruba.
Melalui acara rakerwil ini, kata Maruba, GMAA dapat hadir di seluruh kabupaten yang ada di Bumi Tambun Bungai untuk menjalankan misi Yesus Kristus.
“Rakerwil juga menjadi bukti GMAA terus berkembang dan berusaha meningkatkan pelayanan. Bersama gereja-gereja lain untuk saling bergandengan tangan demi misi Kristus, misi terus kita perjuangkan untuk misi Yesus Kristus,” ucapnya.
Disampaikan Maruba, saat ini Ketua GMAA Pusat Pdt Agus Leo Silitonga S.Miss telah membuka cabang baru di Kuala Lumpur dan beberapa negara di Asia dan Eropa.
“Banyak ladang terbuka untuk menyelamatkan jiwa-jiwa, untuk itu diperlukan pekerja (pendeta) untuk menggembalakan jiwa-jiwa tersebut. Itulah misi kita yang harus kita tuntaskan untuk kemuliaan Tuhan Yesus,” tuturnya, seraya menekankan, GMAA tidak akan membuka cabang di kabupaten saja, bahkan kalau diperlukan setiap kecamatan harus ada GMAA, demi mengasihi jiwa-jiwa tersebut.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Bidang Bimas Kristen Kemenag Kalteng Pdt Mimi juga memberikan pengarahan terkait program yang tengah dikerjakan pemerintah untuk menangani stunting di Indonesia, khususnya di Kalteng.
“Harapan kami agar GMAA dapat sejalan dengan program pemerintah ini, terutama dalam menekankan angka stunting yang ada di Kalteng,” kata Mimi.
Hal ini menjadi kabar yang baik bagi sebagian gereja di Kalteng, yang juga dapat menyesuaikan program GMAA dengan program pemerintah untuk mendukung program stunting yang sedang berjalan.
Adanya seruan dari pemerintah melalui Kementerian Agama ini menunjukkan pentingnya peran gereja sebagai bagian dari masyarakat dalam menangani masalah stunting.
“Dalam hal ini, gereja sebagai pemimpin moral juga diharapkan dapat turut serta dalam mensukseskan program pemerintah termasuk penanganan stunting,” harapnya.
Maka dari itu, GMAA dan gereja-gereja lainnya di Kalteng terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting di wilayah di Kalteng. jef