Kongres Dunia Subud Ke-16 pada 19-29 Juli 2024 di Palangka Raya

KONGRES-Ketua Eksekutif WSA Suyono Sumohadiwidjojo bersama tim saat audiensi ke Wagub Kalteng Edy Pratowo. FOTO ISTIMEWA  
KONGRES-Rapat Koordinasi pelaksanaan Kongres Dunia Subud Ke-16 pada 19-29 Juli 2024 di Palangka Raya bersama stakeholder di Palangka Raya Kalteng. FOTO ISTIMEWA

+Susila Budhi Dharma (Subud): Organisasi Kejiwaan yang Mendunia

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Susila Budhi Dharma, yang biasa disingkat Subud, adalah organisasi kejiwaan yang didirikan oleh Bapak RM Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo. Saat ini anggota Subud sudah tersebar di 80 negara sejak dikenalkan Bapak Subuh ke luar negeri pada tahun 1957. Dari 80 negara tersebut ada 54 negera yang memiliki organisasi Subud nasional, dan tergabung dalam Asosiasi Subud Internasional atau World Subud Association (WSA).

Subud bukanlah suatu agama dan bukan juga merupakan pelajaran. Arti kata dari Subud adalah: Susila, yang berarti pekerti manusia yang baik, sejalan dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Budhi artinya kekuatan diri pribadi yang ada pada manusia. Dharma artinya penyerahan, ketawakalan, dan keikhlasan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Organisasi SUBUD akan Mengadakan Perhelatan Akbar, yaitu Kongres Dunia SUBUD Ke-16 di Palangka Raya

Setiap 4 tahun sekali, Asosiasi Subud Internasional berkewajiban mengadakan kongres dunia, namun karena pandemi Covid-19 perhelatan akbar Kongres Subud Dunia ke-16 di Kota Palangka Raya-Kalimantan Tengah baru bisa dilaksanakan pada tahun 2024.

Menurut Suyono Sumohadiwidjojo, Ketua Eksekutif WSA, Indonesia sudah pernah menjadi tuan rumah Kongres Subud Dunia, yaitu pada tahun 1971 di Wisma Subud Cilandak-Jakarta, saat itu dihadiri oleh Presiden Soeharto dan pada tahun 2001, di Nusa Dua-Bali.

Kongres Subud Dunia ke-16 yang akan berlangsung dari tanggal 19-29 Juli 2024, di Swiss-Belhotel Danum dan Rungan Sari Resort-Palangka Raya, akan menjadi yang ke-3 di Indonesia.

“Pada saat kongres nanti, kami akan melakukan rapat pleno dan delegasi untuk merancang kebijakan yang dapat mendukung perkembangan jangka panjang SUBUD. Sedangkan agenda yang ditunggu oleh para anggota Subud yang hadir adalah acara kejiwaan,” kata Suyono Sumohadiwidjojo.

Selain itu, lanjut Suyono Sumohadiwidjojo, pihaknya juga akan menentukan Ketua WSA, Ketua Eksekutif WSA yang baru serta lokasi kongres dunia berikutnya,” demikian keterangan Robiyanto selaku Ketua Panitia Penyelenggara.

“Persiapan sudah dilakukan oleh panitia bersama pihak-pihak terkait sejak setahun lalu. Diharapkan kongres ini bukan saja bermanfaat bagi organisasi Subud dan anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat Kota Palangka Raya serta Kalimantan Tengah,” kata Suyono Sumohadiwidjojo.

Atas nama panitia kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf apabila kegiatan Kongres Subud Dunia ke-16 nanti akan mengganggu kegiatan masyarakat di sekitar Kota Palangka Raya.dor/ist