PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Prestasi membanggakan kembali diraih siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palangka Raya. Setelah sebelumnya 4 siswa menorehkan prestasi tingkat nasional, kini seorang siswinya menorehkan prestasi internasional.
Agatha Gevura Arijo, kelas XII-3 siswi berprestasi SMAN 1 Palangka Raya berhasil terpilih berangkat ke Negeri Paman Sam atas keberhasilannya meraih program beasiswa Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) yang dibuka tiap tahun oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (U.S. Department of State).
Agatha merupakan generasi keenam yang berhasil berangkat ke Amerika. Lima generasi sebelumnya selama 5 tahun terakhir SMAN 1 Palangka Raya sukses menoreh prestasi luar biasa di mata dunia dengan berangkat ke Amerika selama 9 bulan. Sekolah ini rutin memberangkatkan peserta didiknya dalam ajang pertukaran pelajar Indonesia-Amerika Serikat sejak 2018-2024.
Koordinator Guru SMAN 1 untuk pemberangkatan luar negeri, Ristemiati mengatakan, proses untuk lolos dan meraih beasiswa KL-YES ini tak mudah karena harus melalui lima tahapan seleksi.
“Seleksi pertama seleksi berkas. Kedua, seleksi wawancara tatap muka dan seleksi ketiga itu dinamika kelompok atau berdebat secara daring. Kemudian seleksi keempat adalah seleksi nasional langsung ke Jakarta,” katanya kepada Tabengan saat ditemui di ruangan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Palangka Raya, Rabu (23/7).
Ristemiati mengungkapkan, walaupun sudah lolos seleksi nasional itu tidak langsung dinyatakan untuk lolos ke Amerika. Mereka harus melewati lagi seleksi internasional dengan dilihat apakah mereka layak untuk berangkat ke Negeri Paman Sam.
“Dan lima proses tersebut tidak gampang untuk dilewati, perlu sebuah usaha dan kerja keras untuk meraih itu semua, mulai dari mental dan otak semua harus siap,” bebernya.
Ia menjelaskan, awalnya yang mengikuti seleksi dari SMAN 1 ada 11 orang, yang lolos ke tahap selanjutnya ada 2 orang. Kemudian dari SMA lainnya juga ada.
“Setelah itu seleksi di Banjarmasin banyak yang gugur dan menyisakan Agatha dari SMA 1. Jadi ke tahap yang ketiga dari Kalteng sisa SMA 1 dan SMA Golden dan untuk tahap keempat tingkat nasional hanya SMA 1 yang lolos dan tahap internasional Agatha juga berhasil lolos,” jelasnya.
Sementara itu, Agatha menceritakan proses seleksinya itu dimulai sejak Agustus 2023 lalu, saat dirinya masih duduk dibangku kelas 11. Ia bersama teman-temannya mengikuti seleksi yang tidak mudah untuk dilewati.
“Saya tentu sangat senang karena saya sudah berusaha dan kerja keras saya tidak sia-sia melewati tahapan demi tahapan itu tidak mudah bagi saya. Namun berkat doa dan kerja keras dan bimbingan dari guru dan semuanya saya berhasil lolos,” ungkap Agatha dengan wajah sumringah.
Pelajar asli Palangka Raya itu juga mengatakan, walaupun berat meninggalkan banyak orang yang dia sayangi, tetapi ia yakin dan bersyukur sudah berada di titik ini.
Dirinya juga mengaku nanti ketika di Amerika akan mengenalkan budaya Indonesia, khusunya Kalteng yaitu dayak.
“Di sana (Amerika) saya juga nanti akan belajar, menemukan passion saya dan mencoba hal-hal baru yang belum saya lakukan dan juga mencoba mencari kesempatan yang baik untuk masa depan saya,” imbuhnya.
Agatha juga berharap kepada pemerintah untuk rutin memberikan sosialisasi terkait beasiswa KL-YES ini, agar nantinya banyak lagi dari siswa-siswi di Kalteng yang berangkat ke luar negeri untuk belajar.
“Saya juga berterima kasih kepada sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada saya hingga bisa lolos ke Amerika. Terima kasih kepada Kepsek, staf, guru dan teman-teman juga khususnya pembina yang sudah melatih dan membimbing mental saya, semoga saya dapat membawa nama baik sekolah ke dunia internasional,” pungkasnya.
Nantinya, Agatha akan berangkat tanggal 29 Juli ke Jakarta dana mengikuti pembengkalan selama 5 hari, lalu berangkat 5 Agustus ke Amerika dan kembali ke Indonesia bulan Juni tahun 2025.
Sementara itu, Kepsek SMAN 1 Palangka Raya Drs H Arbusin merasa sangat bangga karena siswinya kembali terpilih sebagai siswa pertukaran pelajar untuk belajar di Amerika selama 9 bulan.
“Kami sangat bangga karena siswa kami menorehkan prestasi lagi tingkat internasional. Kami berharap siswa kami mampu membawa nama baik SMAN 1 Palangka Raya, Kalteng dan Indonesia di mata dunia,” ujarnya singkat.
Untuk diketahui, program beasiswa KL-YES merupakan program beasiswa penuh yang sudah ada sejak tahun 2003. Peserta program ini menjadi duta bangsa dengan menjembatani masyarakat Amerika Serikat untuk lebih mengenal tentang Indonesia berikut kehidupan dan kebudayaannya. rmp