PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Pemkap Pulpis melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Hendry Aroyo, Senin (12/8) mengutarakan kekecewaannya terhadap beberapa perusahaan di daerah atau para pihak ketiga yang membuka usaha dan berinvestasi di wilayah Kabupaten Pulpis berjuluk Bumi Handep Hapakat. Pasalnya, para pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) maupun para investor seolah tutup mata dan tidak ingin melibatkan diri atau berpartisipasi pada event-event besar daerah.
“Silahkan beritakan saja! Ini kami benar-benar kecewa. Harusnya mereka-mereka yang berinvestasi di daerah ini, juga harus punya andil dan juga terlibat jika ada kegiatan atau event yang diselenggarakan daerah! Harusnya mereka bisa menunjukan diri, atau muncul di tengah-tengah masyarakat, dan jangan seenaknya saja tutup mata,” jelasnya.
Padahal, tambah Hendry, agar terwujudnya pembangunan daerah memerlukan dukungan tidak hanya pemerintah daerah, melainkan juga ada dukungan dari pihak ketiga yaitu dari dunia usaha, perbankan, dan masyarakat.
Sebelumnya, Hendry mengungkapkan ada momentum pada salah satu kegiatan, pihaknya ingin membentuk konsorsium CSR. Kepada sejumlah PBS yang hadir, pihaknya menyampaikan ada beberapa rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Jadi (Harjad) ke 22 Kabupaten Pulpis dan HUT ke 79 Kemerdekaan RI. Pihaknya meminta para investor atau perusahaan besar ikut serta memeriahkan kegiatan dan menyampaikan program di perusahaan masing-masing melalui pameran daerah.
Hendry membeberkan, menjelang hari H pameran daerah, ternyata ada beberapa perusahaan yang mundur. Sehingga terkesan seolah meremehkan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah daerah.
Diakui Hendry, pihaknya kecewa karena stand-stand telah disediakan oleh penyelenggara. Namun tidak ada satu pun stand yang diisi para pengusaha besar atau investor.
“Mereka ini seolah merendahkan kita dan memandang sebelah mata! Masa pada event-event yang diselenggarakan daerah ini, perusahaan kecil saja mau terlibat, kok mereka perusahaan besar seolah menghindar dan tidak mau terlibat sama sekali,” cetus Hendry.
“Intinya seperti ini, mereka itu juga harus muncul jika ada event seperti ini. Karena pada event inilah mereka bisa menyampaikan ke masyarakat bahwa mereka juga mempunyai program yang berdampak terhadap pembangunan di daerah kita,” pungkasnya. c-mye