Midwifery Project “KEMILAU CINTA TERINTEGRASI” Kelas Ibu Hamil Andalan Utama Cegah Kematian Ibu dan Anak Terintegrasi

EDUKASI-Mahasiswi Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia Banjarmasin melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Midwifery Project) “Kemilau Cinta Terintegrasi” Kelas Ibu Hamil Andalan Utama Cegah Kematian Ibu Dan Anak Terintegrasi, di Desa Tumbang Malahoi Kecamatan Rungan, Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Tumbang Jutuh, Kabupaten Gunung Mas.FOTO ISTIMEWA

Oleh: LINDIA

Mahasiswi Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia Banjarmasin melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Midwifery Project) “Kemilau Cinta Terintegrasi” Kelas Ibu Hamil Andalan Utama Cegah Kematian Ibu dan Anak Terintegrasi, di Desa Tumbang Malahoi Kecamatan Rungan, Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Tumbang Jutuh, Kabupaten Gunung Mas ini adalah kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

Adapun keuntungan kelas ibu hamil, yaitu materi diberikan secara menyeluruh dan terencana dan materi lebih komprehensif karena disesuaikan dengan petunjuk teknis pelaksanakaan Kelas Ibu Hamil.

Harapannya juga dapat meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami akan kehamilan, perubahan tubuh dan  keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular seksual dan akta kelahiran, serta materi tambahan fokus mengenai anemia (pengertian, gejala, penyebab, dampak dan cara mengatasi). Luaran dari kegiatan ini berupa poster tentang anemia pada ibu hamil.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah terlaksana sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pada kesempatan ini kegiatan mendapatkan respon yang positif dari peserta. Hal ini juga didasari oleh adanya minat dan kemauan masyarakat untuk menerima masukan dan perubahan demi peningkatan status kesehatan, terutama para ibu hamil di Desa Tumbang Malahoi.

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar menggunakan media edukasi lembar balik yang sudah baku dari kementrian kesehatan dan poster sebagai tambahan materi terintegrasi mengenai anemia. Rangkaian kegiatan positif ini kiranya berdampak besar terhadap penurunan kejadian anemia pada ibu hamil karena ibu hamil memang sangat rentan mengalami anemia.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan tubuh ibu akan zat besi karena jumlah darah dalam Tubuh ibu meningkat hingga 50% lebih banyak dibandingkan dengan keadaan normal, selain itu, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan ibu juga harus memenuhi kebutuhan zat besi bagi perkembangan janin dan plasenta. Terlebih dampak yang sangat ditakutkan saat persalinan yaitu perdarahan yang menyebabkan kematian.***