PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BP-BPK) Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Toyib mengatakan, saat ini terdeteksi sebanyak 345 titik hotspot, dan seluas 1.331,42 hektare lahan terbakar di Kalteng.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Kalteng pun terus bertambah. Bahkan, enam daerah berstatus siaga darurat bencana karhutla. Kabupaten Kotawaringin Timur Siaga Darurat mulai 5 Juli sampai 2 Oktober 2024, Kabupaten Seruyan Siaga Darurat 19 Juli sampai 16 Oktober 2024.
Kota Palangka Raya Siaga Darurat 6 Juli-3 Oktober 2024, Kabupaten Kapuas Siaga Darurat 22 Juli-19 Oktober 2024, Kabupaten Katingan Siaga Darurat 22 Juli-19 Oktober 2024 dan Kabupaten Sukamara Siaga Darurat 12 Juli-10 Oktober 2024.
“Hingga tanggal 16 September 2024, untuk Barito Selatan sebanyak 154 hotspot, kejadian karhutla sebanyak 41 dan luas karhutla 120,44 hektare,” kata Toyib kepada Tabengan, Selasa (17/9).
Kemudian, untuk Barito Timur sebanyak 105 hotspot, kejadian karhutla sebanyak 7 dan luas karhutla 1,57 hektare. Kemudian Barito Utara sebanyak 204 hotspot, kejadian karhutla sebanyak 58 dan luas karhutla 38,14 hektare.
“Selanjutnya untuk Gunung Mas sebanyak 200 hotspot, kejadian karhutla sebanyak 15 dan luas karhutla 46,44. Kemudian Kapuas sebanyak 258 hotspot, kejadian karhutla sebanyak 4 dan luas karhutla 2,53,” ujarnya.
Kemudian Katingan sebanyak 602 hotspot, kejadian karhutla sebanyak 26 dan luas karhutla 26,42.
Kota Palangka Raya titik hotspot sebanyak 15, kejadian karhutla 172, dan luas Karhutla 58,51. Kemudian Kotawaringin Barat titik hotspot sebanyak 51, kejadian karhutla 22, dan luas karhutla 25,10
“Kemudian Kotawaringin Timur 275 titik hotspot, kejadian karhutla 42, dan luas Karhutla 33,63 . Untuk Lamandau 511 titik hotspot, kejadian karhutla sebanyak 7 dan luas karhutla 8,21 hektare,” sebutnya.
Kemudian Murung Raya sebanyak 283 titik hotspot, kejadian karhutla 6 dan luas karhutla 9,62. Pulang Pisau sebanyak 248 titik hotspot, kejadian karhutla 21 dan luas 28,82 hektare.
“Kemudian untuk Seruyan sebanyak 407 titik hotspot, kejadian karhutla 15 dan luas 18,31 hektare. Untuk Sukamara sebanyak 124 titik hotspot, kejadian karhutla 24, dan luas karhutla 234,94 hektare,” katanya.
Ia juga menyampaikan, BPBK Kalteng selalu memantau wilayah-wilayah yang terjadi karhutla dan selalu menerima laporan setiap hari di semua kabupaten yang ada. ldw