Razak-Sri Prioritaskan Perbaikan Jalan Palangka-Gumas

SILATURAHMI- Calon Gubernur Kalteng nomor urut 4 H Abdul Razak, silaturahmi dengan masyarakat Sepang, Kabupaten Gumas, Minggu (22/9). TABENGAN/JEVI

Razak: “Kami tidak hanya ingin jadi pemimpin, tapi juga teman dan saudara bagi rakyat Kalteng. Kami ingin bekerja bersama dan mengatasi masalah bersama”.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4 H Abdul Razak bersama relawan Dayak Berjuang, silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Disana, Razak mendengarkan keluhan masyarakat setempat terhadap infrastruktur jalan Palangka Raya-Gumas, yang sering dilalui perusahaan tambang batu bara.

Razak mengakui telah meninjau langsung kondisi jalan tersebut, bahkan ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi jalan itu. “Setelah saya melihat langsung tadi menuju ke sini (Sepang Kota), memang betul jalan Palangka Raya-Gumas banyak yang rusak, ini menjadi perhatian utama kami, jika terpilih nanti,” kata Razak, Minggu (22/9).

Politisi senior Golkar itu menambahkan, apabila dirinya dan wakilnya Sri Suwanto diberikan mandat untuk memimpin Kalteng, perbaikan jalan Gumas akan menjadi salah satu skala prioritas ditangani.

“Perbaikan jalan Gumas bukan hanya masalah infrastruktur semata, namun juga upaya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat yang seringkali dianggap terpinggirkan,” ujarnya.

Tidak hanya fokus pada isu infrastruktur, Razak-Sri juga memiliki misi untuk memperbaiki citra Kalteng dan meningkatkan pelayanan publik. Mereka sadar, tingkat kepercayaan investor akan meningkat jika infrastruktur dan layanan publik sudah memadai.

“Infrastruktur yang baik akan meningkatkan daerah kita, menarik investasi baru untuk memberikan kesempatan kerja, dan oleh karena itu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur pria yang juga matang di Birokrasi itu.

Razak-Sri  tidak akan mengabaikan etika lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat. Mereka sudah menemukan solusi terbaik bagi semua pihak, tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan kepentingan masyarakat lokal.

Selain itu, menurutnya pemimpin tidak hanya bisa berbicara soal visi-misi, tapi juga harus memiliki empati dan memahami situasi riil masyarakat. Karenanya, selain mengutamakan masalah infrastruktur dan layanan publik, mereka juga berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat.

“Kami tidak hanya ingin jadi pemimpin, tapi juga teman dan saudara bagi rakyat Kalteng. Kami ingin bekerja bersama dan mengatasi masalah bersama,” ujarnya. jef