Sekda Pulpis Buka Rakor Sosialisasi BAAS

ARAHAN - Sekda Pulpis membuka rakor dan sosialisasi petunjuk pelaksanaan intervensi spesifik bagi BAAS, bertempat di Aula Banama Tingang Kantor Bupati setempat. TABENGAN/YAKIN

PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Pulang Pisau (Pulpis) Tony Harisinta mewakili Penjabat (Pj) Bupati Pulpis Hj Nunu Andriani membuka secara resmi rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi petunjuk pelaksanaan intervensi spesifik bagi perangkat daerah sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Kegiatan tim percepatan penurunan stunting ini belum lama tadi digelar di Aula Banama Tingang Kantor Bupati Pulpis.

Membacakan sambutan Pj Bupati Pulpis, Sekda Tony Harisinta menyampaikan kelanjutan dari kegiatan semester 1, stunting semakin menurun. Harapannya, stunting sudah menurun setelah target di 14 persen.

“Kita menyampaikan untuk bersama-sama membangun kaloborasi karena tidak mungkin, hanya sendrian karena ini pekerjaan besar,” ujar Tony kepada awak media.

Secara terpisah, Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)  Deni Widanarni, mengatakan dari sisi kerangka intervensi seperti diketahui bersama penaganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi gizi spesifik yang difokuskan pada 1000 hari pertama kehidupan.

“Intervensi gizi spesifik adalah intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. Sementara intervensi gizi sensitif adalah intervensi pendukung seperti penyediaan air bersih dan sanitasi,” ujar Deni.

Lebih lanjut kata Deni, menurutnya berbagai literatur intervensi gizi sensitif ini memiliki kontribusi lebih besar yakni 70 persen dalam upaya penurunan stunting dan intervensi gizi spesifik adalah 30 persen

“Tetapi berdasarkan hasil tindak lanjut dari audit kasus stunting semester 1 tahun 2024 terhadap sasaran stunting yang kita audit dengan sasaran baduta dan balita maka rekomendasi dari dari tim teknis dan tim Pakat adalah lebih besar penyebab nya adalah pemberian makan bergizi seimbang (intervensi),” tambahnya.

Oleh karena itu Pemerintah Daerah Pulpis tahun 2024 kembali memberikan angaran perubahan kepada semua perangkat daerah sebesar Rp50 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp40 juta digunakan untuk operasional DWP ahli gizi dan TPK di lapangan. c-mye