Pj Bupati Buka Orientasi Kompetensi Dasar Kader Posyandu

BENTUK SDM - Pj Bupati Pulpis Hj Nunu Andriani saat membuka Orientasi Kompetensi Dasar Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Pulpis, Aula Auditorium RSUD daerah setempat. TABENGAN/YAKIN

PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggelar acara Orientasi Kompetensi Dasar Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Pulpis. Kegiatan resmi dibuka langsung Pj Bupati Pulpis Hj Nunu Andriani di Aula Auditorium RSUD daerah setempat, Senin (7/10).

“Posyandu ini merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat,” kata Hj Nunu.

Ia menyebut, kegiatan bagi kader posyandu ini tidak lain sebagai upaya agar dapat memiliki kemampuan dan sumber daya manusia atau SDM yang unggul untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Pulpis BASEWUT (Beragama, Agraris, Sehat, Edukatif, Wisata, Terkoneksi).

“Jadi, selain menjalankan tugas dalam menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu, melahirkan dan nifas, meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyaarakat sehat sejahtera,” ujarnya.

Ia juga berharap melalui kegiatan ini, para kader posyandu agar lebih berperan aktif lagi dalam pencegahan dan penanganan stunting. Sebab, lanjut Nunu, permasalahan stunting merupakan hal yang sangat prioritas yang berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah Pulpis.

“Karena permasalahan stunting ini menyangkut generasi kita. Maka jika tidak segera ditangani secara bersama-sama sejak dini, tentunya usaha kita untuk membangun negerasi masa depan menjadi generasi yang unggul, berdaya saing dan berkualitas, tentunya akan sangat sulit bagi kita untuk mewujudkannya,” bebernya.

Nunu menekankan kepada para camat, lurah dan kepada desa, agar dapat memberikan perhatian serta memberdayakan kader posyandu, termasuk mendukung dari segi anggaran.

“Nanti insentif kader posyandu dapat ditambah melalui optimalisasi penggunaan DD, karena posyandu berserta kadernya ini adalah ujung tombak kita dalam pelayanan kesehatan,” tutupnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pulpis dr Pande Putu Gina mengatakan kegiatan orientasi diikuti 80 kader posyandu yang ada di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir.

“Nantinya, akan berlanjut ke kecamatan lainnya. Kami berharap setelah mengikuti orientasi pelatihan ini kader posyandu memiliki kemampuan baik penyuluhan, penimbangan dan pengukuran bayi dan balita. Intinya kegiatan ini untuk menambah kemampuan-kemampuan kader Posyandu dalam meningkatkan 25 keterampilan dasar posyandu,” tandas dr Pande. c-mye