PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Provinsi Lokasi Pilot Pelaksanaan Kerjasama Proyek Sustainable Development Goals (SDGs) SSTC Fase II Tahun 2024-2027, bertempat di Aula Lantai II Bappedalitbang Prov. Kalteng, Selasa (15/10/2024).
Adapun kegiatan ini sebagai tindak lanjut pertemuan Penandatanganan Komitmen Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan GIZ Indonesia tentang Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pembangunan Indonesia-Jerman, dimana Provinsi Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai salah 1 (satu) dari 6 (enam) Provinsi Lokasi Pilot Pelaksanaan Proyek Kerjasama Indonesia-Jerman Tahun 2024-2027.
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan bahwa SDGs adalah serangkaian 17 tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai agenda pembangunan global hingga tahun 2030. SDGs merupakan kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada tahun 2015.
“Dengan cakupan yang lebih luas dan komprehensif, SDGs bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi, dan memastikan kesejahteraan bagi semua orang,” ungkap Leonard.
Ditambahkan Leonard, tahun ini Kalimantan Tengah melalui Bappedalitbang akan memulai Proyek Kerjasama Indonesia – Jerman Tahun 2024 – 2027, yang tujuannya untuk menguatkan sinergisitas dan implementasi kerja sama tentang pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals dengan memanfaatkan sumber daya kemampuan dan potensi yang dimiliki masing-masing pihak secara optimal guna mengisi, melengkapi dan memperkuat satu sama lain dalam mewujudkan tujuan bersama sesuai dengan visi, misi dan peranan masing-masing yang saling berkesinambungan.
“Bappedalitbang Prov. Kalteng sebagai Pihak Ketiga mempunyai hak dan kewajiban yang tertuang pada Pernyataan Komitmen Kerjasama Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pembangunan Indonesia – Jerman Strengthening Capacities For Policy Planning For The Implementation Of The 2030 Agenda In Indonesia and In The Global South (SDGs SSTC) Phase II, dimana dalam hal ini Bappenas sebagai Pihak Kesatu dan GIZ Indonesia sebagai Pihak Kedua, yang telah ditandatangani pada tanggal 17 September 2024 lalu, bahwa Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah diantaranya berhak dan berkewajiban mendapatkan masukan dari Pihak Kesatu dan Pihak Kedua terkait pelaksanaan Proyek; mendapatkan arahan dan pendampingan dari Pihak Kesatu sebagaimana tugas dan fungsinya dalam rangka pelaksanaan Proyek,” imbuh Leonard.
Di akhir sambutannya, Leonard menyampaikan bahwa SDGs menjadi penting karena merupakan visi bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang.
“Tujuan-tujuan dalam SDGs mencakup isu-isu krusial yang dihadapi dunia saat ini, seperti kemiskinan, kelaparan, ketimpangan, perubahan iklim, dan degradasi lingkungan,” pungkas Leonard.
Sementara itu, Commission Manager Project Strengthening Capacities for Policy Planning for the Implementation of the 2030 Agenda in Indonesia and in the Global South (SDGs SSTC) Phase II Zulazmi dalam paparannya menyampaikan bahwa sasaran proyeknya adalah Implelentasi Kemitraan Multi Pihak bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular Indonesia yang Adil Gender dan Inklusif Sosial telah ditingkatkan.
Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Tim Sekretariat Nasional SDGs Bappenas, Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Chandra Fuji Asmara, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohanna Endang, serta Perangkat Daerah lingkup Prov. Kalteng.mmc-kt