PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Willy Midel Yoseph (WMY)-Habib Ismail bin Yahya (Abah Habib) memiliki visi dan misi, untuk memajukan Kalteng yang HARMONIS (Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah, dan Sejahtera), salah satunya pada Program Strategis Nasional (PSN) yakni Food Estate.
Dalam pemaparannya, WMY menegaskan komitmen mereka untuk mendukung penuh program food estate yang telah dicanangkan pemerintah pusat.
“Kami akan menjadikan program ini sebagai bagian dari ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan, demi mewujudkan Kalteng yang sejahtera,” ujar belum lama ini di Palangka Raya.
Willy menambahkan, prioritas utama adalah, memastikan infrastruktur di kawasan food estate, dapat dibangun dengan baik.
“Kita akan meninjau jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di kawasan tersebut, termasuk tanaman khas Kalteng, seperti anggrek dan tumbuhan hutan. Selain berfungsi untuk ketahanan pangan, food estate ini juga akan menjadi penopang kebutuhan pangan bagi daerah lain. Harapan kami, ketahanan pangan ini bukan hanya untuk Kalteng, tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi wilayah lain di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, untuk di sektor Sumber Daya Manusia (SDM), Abah Habib menekankan, pentingnya menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, dan berdaya saing tinggi.
“Kami akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di kawasan food estate, dan menyelenggarakan pelatihan formal maupun non formal, untuk mempersiapkan SDM. Terutama disektor pariwisata, kami akan melatih pemandu wisata (tour guide) yang berpengalaman,” jelas Abah Habib.
Lebih lanjut, Abah Habib menyatakan, program Willy-Habib juga berfokus pada pemberdayaan penduduk lokal.
“Kami ingin masyarakat desa setempat menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Oleh karena itu, program terbesar kami adalah peningkatan kualitas SDM, melalui pendidikan,” tambahnya.
Sebagai putra daerah, Willy-Habib menjunjung tinggi kearifan lokal, dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Jangan sampai kita ‘Tempun Petak Manana Sare’. Kita harus memantapkan kearifan lokal. Kalteng harus memiliki martabat, harkat, dan derajat yang tinggi. Kami, sebagai utus Dayak akan bertekad untuk memajukan Kalteng,” tutupnya. ded