Pilkada Kotim Adem Ayem, Seruyan Bersaing Ketat

Evigh Santoso, Siti Fatonah Purnaningsih, Haryono

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Pasangan calon (Paslon) yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dinilai kurang maksimal memanfaatkan masa kampanye untuk sosialisasi, sementara Pilkada di Kabupaten Seruyan paslon diprediksi bersaing ketat meraih suara masyarakat.

Pilkada yang akan dilangsungkan 27 November 2024, saat ini telah memasuki masa kampanye, termasuk di Kotim dan Seruyan.

Di Pilkada Kotim, diikuti tiga paslon, pasangan nomor urut 1 Halikinnor-Irawati, pasangan nomor urut 2 Sanidin-Siyono dan pasangan nomor urut 3 Rudini-Paisal Damarsing.

Meski telah memasuki masa kampanye, tensi politik di Bumi Habaring Hurung itu tidak bergejolak, bahkan cenderung menurun. Pasalnya, pergerakan paslon memperkenalkan diri beserta programnya ke masyarakat kurang maksimal.

“Pilkada Kotim ini kelihatannya adem ayem, sepertinya mode senyap, seharusnya masa kampanye ini  dimanfaatkn dengan baik, memperkenalkan diri dengan menginformasikan kepada masyarakat  umum mengenai visi misinya. Karena kampanye ini salah satu sarana pendidikan politik untuk masyarakat,” kata Pengamat Politik Kotim Siti Fatonah Purnaningsih, Rabu (23/10).

Ketua KPU Kotim dua periode, 2014-2023 itu juga mengungkapkan, tujuan kampenye menciptakan pemilih yang cerdas. Sementara untuk potensi paslon dalam merebut suara terbanyak semua memiliki peluang dengan memanfaatkan masa kampenye tersebut dengan baik.

“Kembali bagaimana paslon bisa mengambil peluang di masa ini. Seperti paslon no 3 yang memiliki potensi dari semangat anak muda yang mereka bawa dan juga masyarakat Kotim mudah mengingat beliau karena sudah ke 3 kalinya maju menjadi kontestan Pilbup ini,” ucapnya.

Paslon nomor urut 2 lebih menjaring ke suara komunitas dan orgnanisasi, sedangkan paslon nomor urut 1, karena memang incumbent tetap memiliki power.

“Walaupun posisi saat ini cuti, tapi tetap posisinya masih menjabat, ini menjadi perhatian khusus. Lumbung suara pun kalau dilihat lebih merata, paslon nomor urut 1 dibanding paslon lainnya. Karena posisi incumbent ini  menurut saya menguntungkan beliau, jadi paslon lain lumayan ekstra lah,” urainya.

Meski demikian, paslon lain memiliki kelebihan yang memang harus dieksplor dan diinformasikan kepada masyarakat. Manfaatkan masa kampanye ini agar msyarakat benar-benar mengenal, mengerti dan tahu tentang program kerjanya ataupun visi misinya.

Sosialisasi dan pengenalan paslon juga dapat menggunakan alat peraga kampanye (APK).  Tapi tetap ada batasan yang dikeluarkan penyelenggara dan itu harus di taati.

“Cuma saya masih melihat masih ada APK yang bukan paslon terpasang, masih ada paslon yang bukan pasangannya juga masih terpasang. Ini harusnya menjadi perhatian penyelenggara juga. Jangan sampai APK malah menyesatkan masyarakat. Kalau  sesuai PKPU No 13 tahun 2024 pasal 28 ayat 6 pembersihan APK paling lambat 3 hari sebelum hari H oleh KPU kabupaten  berkoordinasi dengan paslon, gabungan parpol, Bawaslu, dan Pemda. Semoga Pilkada ini berjalan aman dan mendapatkan pemimpin yang berkualitas, memiliki semangat membangun untuk kesejahteraan masyarakat Kotim,” harapnya.

Pilkada Seruyan

Sementara Pilkada di Kabupaten Seruyan dinilai masih berlangsung tenang dan kondusif meski diprediksi akan terjadi persaingan ketat. Hal itu disampaikan tokoh politik Seruyan Evigh Santoso.

Menurutnya, paslon yang dianggap paling sesuai untuk memimpin Seruyan M Muhklis-M Aswin. Hal itu berdasarkan rekam jejak dan karier keduanya. Mukhlis memiliki pengalaman sebagai mantan Camat Seruyan Hilir Timur serta pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).

Selain itu, ia juga memiliki latar belakang sebagai politisi dan pernah menjadi Anggota DPRD Seruyan periode 2004 dan 2009. Sementara itu, M Aswin pernah menjabat Wakil Ketua II DPRD Seruyan periode 2019-2024, dengan kinerja yang dinilai cukup baik.

“Pasangan Muhklis-Aswin, sosok yang berkompeten dan memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi di tengah masyarakat. Dari penilaian saya, pasangan nomor satu ini memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Seruyan, karena mereka dikenal dekat dengan masyarakat serta memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang birokrasi dan politik,” ujarnya.

Evigh, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar periode 2002-2004 dan Anggota DPRD Seruyan periode 2004-2014 itu juga menilai, Mukhlis sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat.

“Kami pernah bersama-sama menjadi Anggota DPRD, Mukhlis figur yang sederhana dan sangat akrab dengan masyarakat,” ujarnya.

Ia menilai, Muhklis berpotensi unggul di wilayah Seruyan Hilir Timur, mengingat latar belakangnya sebagai mantan camat yang memiliki reputasi baik di mata masyarakat. Selain itu, saudara kandungnya, Yulhaidir, juga memiliki basis massa yang kuat di Kuala Pembuang. Muhklis juga diprediksi unggul di Rantau Pulut, yang merupakan daerah asalnya.

Sementara itu, pasangan Iswanti-Mistius diperkirakan akan meraih dukungan kuat di Desa Sembuluh, berkat hubungan emosional yang baik dengan masyarakat setempat serta basis massa yang dimiliki Mistius di Dapil III. Di sisi lain, pasangan H Pajri-Totok disebut akan unggul wilayah Hanau.

Terpisah, tokoh politik Seruyan Haryono berpendapat, pasangan Ahmad Selanorwanda-H Supian memiliki peluang besar di Pilkada Seruyan, pasangan itu memiliki visi dan misi yang menjanjikan.

“Pasangan nomor urut 3 Ahmad Selanorwanda-Supian, pasangan yang memiliki daya tarik tersendiri dimata masyarakat,” ujar Haryono.

Ia juga menambahkan, pasangan Muhklis-Aswin akan menjadi pesaing berat bagi Ahmad Selanorwanda-Supian dalam kontestasi Pilkada Seruyan ini. ist/c-zul