Razak-Sri Komitmen Tata Pengelolaan Hutan

BLUSUKAN- Calon Gubernur bersama Calon Wakil Gubernur Kalteng nomor urut 4 H Abdul Razak-H Sri Suwanto, blusukan di pasar Kuala Kurun, Gumas beberapa waktu lalu. TABENGAN/JEVI

*.Dengan Pengalaman, Punya Konsep Menata Lingkungan, Cegah Bencana Banjir

*.Menerapkan Kebijakan Pembangunan Ramah Lingkungan

*.Pengelolaan Lingkungan untuk Kesejahteraan Masyarakat

MUARA TEWEH/TABENGAN.CO.ID – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4 H Abdul Razak mengakui, provinsi ini memiliki masalah lingkungan yang sangat perlu diselesaikan. Isu lingkungan ini memperburuk sejumlah bencana alam seperti banjir yang sering terjadi di sejumlah kabupaten/kota, terlebih di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

“Banjir ini tak hanya mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat, tetapi juga dapat mengancam keselamatan jiwa warga. Oleh karena itu, masalah lingkungan ini harus diselesaikan secara berkelanjutan,” kata Razak, Rabu (23/10).

Daerah yang paling terdampak bencana banjir di Kalteng saat ini adalah Kabupaten Murung Raya (Mura), dan mulai melanda sejumlah daerah di Kabupaten Barito Utara (Barut) dan Barito Selatan (Barsel). Razak bersama dengan calon wakilnya H Sri Suwanto, telah menyiapkan solusi konkret untuk mengatasi masalah ini.

“Kami sudah punya konsep yang nyata mengelola lingkungan dan ini bukan sekadar bicara bantuan sosial saat bencana datang saja,” ucapnya.

Razak menegaskan, untuk melakukan penanganan masalah lingkungan Kalteng, harus memperhatikan akar masalahnya. Sejauh ini, faktor utama yang menjadi penyebab meningkatnya bencana banjir di provinsi ini, berkurangnya tutupan hutan di hulu. Isu lingkungan ini menjadi fokus pemerintahnya selama lima tahun ke depan jika dia terpilih sebagai Gubernur Kalteng.

“Hutan yang ada ini harus diperkuat konsep pengelolaannya. Demikian juga, kepentingan pengelolaan lingkungan akan diutamakan dalam pembangunan daerah ke depan, yang dimulai dengan mengintegrasikan kebijakan ramah lingkungan dalam setiap aspek perencanaan pembangunan,” tegasnya.

Selain itu,  alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini, menegaskan, dengan kondisi hutan yang ada sekarang, tidak boleh lagi dibuka untuk berbagai macam kepentingan. “Justru sebaliknya, hutan-hutan tersebut harus dikelola dengan baik untuk mengurangi beban kerusakan lingkungan,” jelasnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kalteng tiga periode itu juga mengatakan, pengelolaan lingkungan hidup sudah dimasukkan dalam visi-misinya bersama Sri Suwanto. Isu lingkungan hidup dipertegas dalam setiap perencanaan pembangunan.

“Dalam semua proses pembangunan, akan dilakukan pengawasan untuk memastikan aspek lingkungan tidak diabaikan,” tegas mantan Bupati Kobar itu.

Razak juga menyadari, masalah lingkungan adalah isu global yang tak bisa ditangani satu orang atau satu pihak saja. Oleh karena itu, mereka akan menggandeng banyak pihak untuk membantu mengurangi dampak buruk lingkungan di Kalteng, dan membangsun strategi untuk menjawab tantangan lingkungan di masa mendatang.

Razak meyakini, dengan pengelolaan hutan yang baik dan kebijakan ramah lingkungan dalam pembangunan, kehidupan masyarakat Kalteng akan lebih aman, bahagia dan sejahtera.

“Oleh karena itu, kami ingin memberikan yang terbaik untuk Kalteng untuk membangun daerah yang lebih baik dan lebih baik untuk masa depan masyarakat Bumi Tambun Bungai,” tandasnya. jef