SAMPIT/TABENGAN.CO.ID- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur nomor urut satu, Halikinnor-Irawati (HARATI) tampil percaya diri pada acara debat publik calon, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Sabtu (26/10) malam.
Sebagai pasangan dari petahana, pasangan HARATI yang diusung oleh lima partai politik, yakni PDIP, Nasdem, PKB, Perindo, dan Demokrat itu sangat menguasai pembahasan dalam debat publik.
Diantaranya permasalahan pembayaran TPP untuk ASN yang dinilai paslon lain masih terjadi keterlambatan pembayaran. Hal tersebut langsung dijelaskan oleh Calon Wakil Bupati Kotim Irawati, jika keterlambatan pembayaran yang terjadi bukan disengaja. Namun dikarenakankondisi Covid -19 dan juga adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh Pemerintah Pusat. Ditambah lagi pihaknya juga harus meneruskan keberlanjutan pembangunan kepemimpinan sebelumnya.
“Memang terjadi adanya utang pembayaran TPP, namun kami tetap terus berupaya membayarkannya tanpa mengesampingkan hak-hak pegawai,” tuturnya.
Calon Bupati Kotim Halikinnor juga menambahkan keterlambatan pembayaran TPP juga disebabkan adanya kesalahan administrasi dari SOPD yang mengajukan . Seperti keterlambatan mengisi absensi hingga ketersediaan sinyal internet di kawasan blank spot yang menyebabkan data penunjang pengurusan TPP terhambat dan menimbulkan keterlambatan pembayaran.
“Perlu diingat TPP itu bukan gaji tapi suatu bentuk penghargaan dari pemerintah daerah, permasalahan TPP ini pasti kita bayarkan dan semuanya terakomodir dengan baik,” jelasnya.
Kemudian dalam dunia pemerintahan, pasangan HARATI sudah menyiapkan program PEMERINTAHAN BERSATU (Bersatu untuk kesejahteraan – Bersatu dalam meningkatkan kesejahteraan), yang bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di Kotim. Dengan fokus pada penguatan partisipasi publik dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, program ini diharapkan dapat mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan.
Adapun programnya antara lain mengupayakan peningkatan kesejahteraan ASN melalui penambahan nilai tunjangan, memastikan TPP tidak terlambat, menyiapkan solusi mengantisipasi kebijakan pemerintah pusat menghapus honorer/tenaga kontrak hingga peningkatan insentif perangkat desa dan BPD, RW dan RT.
Selain itu pada closing statement, Halikinnor menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pendukung HARATI yang sudah berjuang bersama di jalur keberlanjutan. Tantangan pandemi serta pemulihan ekonomi yang semakin membaik mendorong pihaknya untuk jauh lebih optimis dengan segala rencana program yang harus dilanjutkan akan berjalan dengan lebih optimal dan masif.
Dirinya yakin kemajuan di sektor infrastruktur, kesejahteraan masyarakat ,pendidikan, kesehatan, dan seni budaya dapat berlangsung dengan lancar dan tepat sasaran.
” Kami pasangan HARATI bukan hanya beri janji tapi sudah memberikan bukti ,” tegasnya.
Adapun program prioritas HARATI adalah: HARATI (Harmoni Rakyat untuk Akses, Trnsformasi, dan Inovasi). c-may