JAKARTA/TABENGAN.CO.ID-Erisdo Ariweis Purba, mahasiswa berusia 22 tahun dari Universitas Palangka Raya jurusan Biologi FMIPA, berhasil mengharumkan nama Kalimantan Tengah di ajang Grand Model Indonesia 2024 dengan meraih gelar 1st Runner Up.
Erisdo yang baru memulai karier modelnya tahun ini, menunjukkan dedikasinya melalui serangkaian latihan intensif yang meliputi catwalk, public speaking, dan runway.
Dalam kompetisi yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 21 Oktober 2024 di Orchard Hotel Jakarta, dengan malam final di Mimi Life, Erisdo Ariweis Purba dan Fatimah Azzahra dengan bangga berhasil meraih gelar 1st Runner Up.
Erisdo mengungkapkan, proses karantina menjadi momen penting dalam persiapan dan penilaian ajang ini.
“Karantina adalah waktu yang menantang tetapi juga sangat bermanfaat bagi saya. Kami banyak dilatih public speaking, catwalk, dan tentu saja runway. Saya merasa memiliki kemampuan dalam bidang ini meski masih perlu disempurnakan,” ujarnya kepada Tabengan, Jumat (1/11).
Di ajang ini, penilaian tidak hanya berfokus pada penampilan, namun juga meliputi etika berbicara dan berbagai kategori, seperti kostum nasional, etnik, sportwear, serta sesi tanya jawab.
“Saya merasa telah memberikan yang terbaik untuk Kalimantan Tengah,” kata Erisdo.
Melalui latihan dan persiapan panjang, Erisdo pun menunjukkan totalitasnya dalam penampilan fisik hingga speech tourism.
“Setiap momen adalah pembelajaran berharga bagi saya. Menjadi model bukan hanya soal tampil, tetapi bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan baik dan membawa nilai budaya kita di setiap kesempatan,” tambahnya.
Gelar ini bukan akhir bagi mereka. Erisdo dan Fatimah bertekad terus berkembang dan mengasah kemampuannya di dunia modeling.
Fatimah Azzahra
Sementara Fatimah Azzahra, remaja berusia 18 tahun asal Kuala Kapuas, yang juga berhasil meraih gelar 1st Runner Up dalam ajang Miss Grand Model Indonesia 2024. Dengan berbagai kegiatan karantina yang padat, Fatimah mengungkapkan rasa syukurnya bisa masuk ke dalam tiga besar dalam kontes bergengsi tersebut.
“Aku bersyukur banget bisa sampai di posisi ini. Ini semua berkat bantuan Tuhan, dukungan keluarga, serta mentor dan Regional Director (RD) yang selalu membimbing aku,” ujar Fatimah.
Fatimah yang kini duduk di kelas 12 di SMKN 1 Kuala Kapuas, mengaku aktivitas sehari-harinya sangat sibuk. Di samping menempuh pendidikan, Fatimah juga aktif sebagai atlet sepatu roda dan rutin berlatih setiap sore. Selain itu, ia juga mengikuti kelas bahasa Inggris setiap malam, demi mengasah kemampuan berbahasanya.
“Setiap hari memang padat banget, tapi aku senang bisa mengembangkan diri di berbagai bidang,” tambahnya.
Ketertarikan Fatimah pada dunia modeling dimulai sejak usia dini. “Dari TK, aku sudah ikut lomba-lomba modeling. Sejak itu aku terus mengasah kemampuan dan mengikuti berbagai kompetisi sampai sekarang,” jelasnya.
Berkat ketekunan dan bimbingan yang ia dapatkan, Fatimah akhirnya mampu membuktikan kualitasnya di panggung nasional. Fatimah menyampaikan bahwa kunci keberhasilannya adalah usaha maksimal yang dibarengi doa dan dukungan dari pihak-pihak yang selalu memperjuangkannya.
“Aku tidak akan bisa sejauh ini tanpa dukungan mentor, dan tentu saja doa dari keluarga,” ungkapnya. ldw