Debat Pilgub Kedua, Razak-Sri Tampil Memukau

Debat Pilgub Kedua, Razak-Sri Tampil Memukau

*Terpilih, Akan Kembalikan Kejayaan Inovasi Pelayanan Publik

PALANGKA RAYA./TABENGAN.CO.ID – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4 H Abdul Razak-H Sri Suwanto, tampil memukau dalam debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng, Selasa (5/11) malam.

Debat bertema “Inovasi Pelayanan Publik dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah” itu berlangsung di Jakarta, dengan menghadirkan isu-isu strategis terkait pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Kalteng.

Dalam debat itu, Razak menyoroti catatan historis provinsi Kalteng sebagai salah satu pionir dalam hal inovasi pelayanan publik. 2015, Kalteng pernah mendapat pengakuan sebagai provinsi dengan inovasi terbanyak dalam sektor pelayanan publik di Indonesia, berdasarkan kompetensi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

“Kalteng pernah menjadi gudangnya inovasi dan pekerja keras dalam pelayanan publik, tetapi sayangnya, dalam delapan tahun terakhir, provinsi ini justru berada di posisi bawah dalam hal inovasi,” kata Razak dalam debat itu.

Razak-Sri, pasangan yang mengusung visi Kalteng Amanah, berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan tersebut. Mereka bertekad menjadikan Kalteng sebagai provinsi yang kembali unggul dalam inovasi pelayanan publik yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam visi-misi mereka, Razak menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat melalui pelayanan publik yang lebih baik.

Di bidang pendidikan, Razak-Sri merencanakan untuk memberikan tunjangan tambahan penghasilan bagi seluruh guru di Kalteng, baik yang berstatus PNS, PPPK maupun honorer.

“Kami percaya kualitas pendidikan yang baik bermula dari kesejahteraan guru. Oleh karena itu, kami akan memastikan seluruh tenaga pendidik di Kalteng mendapat dukungan lebih dalam bentuk tunjangan,” ujarnya.

Tidak kalah pentingnya, sektor kesehatan menjadi salah satu fokus utama pasangan ini. Berdasarkan data BPS 2023, lebih dari satu juta jiwa penduduk Kalteng belum terjamah jaminan kesehatan, yang menjadi masalah serius.

Saat ini, Kalteng hanya memiliki sekitar 800 dokter yang melayani hampir 2 juta jiwa penduduk, jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan rasio 1 dokter untuk 1.000 penduduk.

“Ini artinya kami akan mengikuti standar WHO dengan menggalakkan penambahan jumlah tenaga medis, khususnya dokter, agar setiap warga Kalteng dapat memperoleh akses kesehatan yang lebih baik, kami berkomitmen untuk meningkatkan jumlah tenaga medis yang tersedia serta memastikan distribusi mereka merata di seluruh wilayah, terutama di daerah-daerah terpencil,” tegasnya.

Sementara itu Sri Suwanto, dalam pemaparannya, menegaskan, jika mereka terpilih, jaminan kesehatan akan diberikan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pekerja kebun, penyadap karet, buruh nelayan dan pengemudi online.

“Setiap warga Kalteng, tanpa terkecuali, akan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Kami akan memastikan tidak ada lagi yang terabaikan, dan mereka bisa berobat gratis,” ujarnya.

Selain itu, Sri menyoroti tingginya angka kemiskinan di Kalteng. Data BPS 2023 mencatatkan ada 142.000 jiwa yang tergolong miskin, sementara lebih dari 57.000 jiwa lainnya masih menganggur. Kondisi ini memperburuk kualitas hidup banyak warga Kalteng.

“Kami sangat mengapresiasi anak muda yang berusaha dan berinovasi di tengah keterbatasan. Kami akan menciptakan iklim yang mendukung mereka agar bisa berkembang dan keluar dari jeratan kemiskinan,” kata Sri.

Pasangan ini juga menegaskan pentingnya pelayanan publik yang memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat, sebagai langkah konkret dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kalteng. “Pelayanan publik yang efisien, transparan, dan berorientasi pada rakyat adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang nyata. Ini adalah alasan kuat kami untuk melakukan perubahan besar bagi Kalteng,” tambahnya.

Kalteng, menurut Razak, memiliki potensi besar yang belum tergali secara maksimal. Infrastruktur yang baik, sumber daya alam yang melimpah, dan kekayaan budaya yang khas, harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pasangan ini berjanji akan fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan, dan akses kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat.

Di sektor ekonomi, pasangan ini berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja baru dengan mendorong sektor-sektor unggulan seperti pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. “Kami akan mendukung setiap inovasi yang dapat membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda,” ujar Sri.

Razak mengajak masyarakat Kalteng untuk bersama-sama mewujudkan perubahan yang lebih baik. “Ini adalah saatnya untuk Kalteng bangkit dan menjadi provinsi yang lebih maju, inovatif, dan sejahtera. Kami siap membawa perubahan untuk Kalteng yang lebih amanah,” tandasnya, diikuti dengan sorakan dukungan dari para pendukung yang hadir. jef