Willy-Habib Tegaskan Komitmen Perbaiki Layanan Kesehatan di Pedesaan

MENANG-Pasangan Willy-Habib bersama dengan simpatisan serukan menangkan Willy-Habib dalam Pilgub Kalteng 2024, usai mengikuti Debat Publik Kedua, Selasa (5/11) di Jakarta. FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Nomor Urut 1, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya (Willy-Habib), kembali menegaskan komitmennya dalam memperbaiki pelayanan kesehatan di pedesaan. Komitmen ini disampaikan saat Debat Publik Kedua Pilgub 2024, yang diselenggarakan oleh KPU Kalteng, Selasa (05/11) malam, di Jakarta.

Willy menjelaskan, kondisi tenaga medis di Kalteng masih kurang, terutama dokter yang ditugaskan di desa-desa terpencil. Untuk mengatasi hal ini, pasangan Willy-Habib berencana meluncurkan program “Satu Desa Satu Dokter”, yang bertujuan untuk memastikan setiap desa di Kalteng, mendapatkan akses ke layanan medis secara merata.

“Program ini adalah upaya kami untuk mengatasi kekurangan dokter di desa-desa. Kami akan mengisi setiap desa dengan dokter, yang bertugas melayani masyarakat setempat,” ujarnya.

Willy menjelaskan, program ini akan menerapkan sistem rotasi dokter. Dimana para dokter yang bertugas di puskesmas, akan dirolling ke desa-desa dengan jadwal, dan hari yang ditentukan.

Sistem rotasi tersebut, lanjut Willy, setiap desa akan mendapatkan kunjungan dokter secara berkala setiap minggu. Hal ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat desa, yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat pelayanan medis.

“Kami juga akan memastikan kesiapan anggaran untuk mendukung program ini, termasuk penyediaan biaya transportasi dan insentif bagi para dokter, yang bertugas di desa-desa. Dengan insentif yang sesuai, para dokter akan terdorong untuk melayani masyarakat desa dengan optimal,” tambah Willy.

Menurutnya, adanya dokter yang secara rutin hadir di setiap desa, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan perawatan medis, dan kualitas kesehatan masyarakat desa diharapkan meningkat.

“Tujuan kami adalah agar setiap desa tidak pernah kekurangan dokter, sehingga masyarakat desa dapat merasakan manfaat nyata dari pelayanan kesehatan, yang bisa terjangkau dan merata,” tutup Willy.ist