PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4 H Abdul Razak-H Sri Suwanto, menegaskan komitmen mereka untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan daerah.
Menurut mereka, keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan akan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
Razak menyampaikan pembangunan yang efektif harus melibatkan masyarakat dari perencanaan hingga pelaksanaan. “Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana kita mendengarkan dan menyesuaikan dengan apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” kata Razak.
Ia menjelaskan, dengan mengakomodasi kebutuhan masyarakat, pemerataan pembangunan akan lebih mudah tercapai, dan daerah akan lebih berkembang secara menyeluruh.
Salah satu isu yang menjadi perhatian utama pasangan itu adalah kondisi infrastruktur jalan di sejumlah kabupaten di Kalteng yang mengalami kerusakan parah. Razak menegaskan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat terkait hal ini.
“Saran dan masukan tersebut bagian dari keterlibatan masyarakat dalam membangun, sehingga saat pemerintah memberi perhatian maka masyarakat akan merasa memiliki terhadap pembangunan yang dilakukan,” ucapnya.
Selain infrastruktur, Razak juga menyoroti perlunya keseimbangan dalam pengelolaan sektor investasi di Kalteng. Baik di bidang perkebunan maupun pertambangan, ia menekankan pentingnya melibatkan tenaga kerja lokal untuk memaksimalkan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Kami membutuhkan investor, namun tenaga kerja lokal harus diutamakan. Ini bukan hanya soal menarik investasi, tetapi juga memberikan kesempatan kepada masyarakat Kalteng untuk ikut serta dalam pembangunan ekonomi daerahnya,” kata Razak.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur H Sri Suwanto, menambahkan dalam proses pembangunan daerah memang tidak lepas dari tenaga-tenaga profesional yang mengawal, kebijakan, perencanaan hingga pelaksanaannya.
Namun demikian keterlibatan masyarakat juga tidak kalah peranannya, karena dengan pelibatan masyarakat dalam semua aspek pembangunan daerah akan menimbulkan rasa memiliki terhadap pembangunan yang dilakukan.
“Kalau masyarakat Kalteng merasa, mereka turut serta dalam proses itu, ya secara langsung juga mereka akan memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat yang sudah dibangun,” ucapnya.
Kedepan, lanjut Sri, untuk mengoptimalkan kebijakan tersebut maka dirinya bersama h Abdul Razak memperkuat regulasi serta merangkul organisasi dan tokoh masyarakat untuk mengawal kebijakan pembangunan yang dilakukan lima tahun kedepan.
“Kami juga akan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital, tujuannya apa? Supaya masyarakat tahu apa yang akan dan sedang dilakukan pemerintah. Sehingga dari sinilah mereka bisa menyampaikan masukan dan saran,” pungkasnya. jef