SUKAMARA/TABENGAN.CO.ID – Masyarakat Kecamatan Muara Jelai, Kabupaten Sukamara, melalui perwakilannya Anang menyampaikan harapan besar untuk pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Aspirasi tersebut disampaikan dalam acara kampanye dialogis pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 4 H Abdul Razak-Sri Suwanto (Asri), yang digelar, Senin (11/11).
Anang menjelaskan, pendirian SPBN sangat penting untuk memudahkan nelayan setempat dalam mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas mereka di laut.
“Tujuan adanya SPBN ini adalah agar nelayan lebih mudah mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) sesuai kebutuhan mereka, dengan harga yang disubsidi pemerintah. Hal ini akan sangat membantu untuk mengurangi beban mereka dalam menjalankan profesinya,” kata Anang dalam pertemuan tersebut.
Merespons harapan warga, calon Gubernur Kalteng nomor urut 4 H Abdul Razak mengungkapkan komitmennya untuk mewujudkan pembangunan SPBN di wilayah pesisir Kalteng. Razak mengakui, persoalan akses terhadap bahan bakar yang terjangkau menjadi kendala utama bagi para nelayan.
“SPBN ini sangat penting untuk memberikan kemudahan bagi nelayan dalam mendapatkan bahan bakar dengan harga yang sesuai. Dengan adanya SPBN, saya yakin harga ikan yang mereka jual akan lebih kompetitif karena tidak terbebani biaya BBM yang tinggi,” ujar Razak dalam kampanye yang berlangsung interaktif tersebut.
Razak mengungkapkan, ide pendirian SPBN itu bukan hanya muncul dari pertemuannya dengan masyarakat Muara Jelai, tetapi juga dari pertemuan dengan nelayan di berbagai daerah di Kalteng.
Kebutuhan akan SPBN adalah masalah yang telah lama dihadapi nelayan di daerah pesisir yang sangat bergantung pada bahan bakar untuk kelangsungan hidup mereka. “Aspirasi ini sudah sering saya dengar dari nelayan di beberapa daerah, dan saya berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan SPBN agar nelayan lebih mudah mengakses BBM dengan harga yang terjangkau,” tegas Razak.
Sri Suwanto, Calon Wakil Gubernur menambahkan, pembangunan infrastruktur, termasuk SPBN, akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
“Kami ingin setiap program yang kami jalankan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. SPBN bukan hanya solusi bagi nelayan, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan infrastruktur yang mendukung perekonomian lokal,” ujar Sri Suwanto.
Lebih lanjut, Sri Suwanto menekankan, kebijakan yang diusung pasangan Asri tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami tidak hanya berbicara tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat. SPBN adalah bagian dari solusi untuk meningkatkan pendapatan nelayan, tetapi kami juga berencana memperkenalkan program-program pelatihan, pendampingan, dan penguatan kapasitas usaha mereka, agar hasil tangkapan nelayan bisa lebih optimal dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar,” pungkasnya. jef