Debat Kedua Pilkada Lamandau Dijaga Ketat

ADU GAGASAN-Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lamandau Hendra-Budiman dan Rizky-Hamid tampil debat publik kedua di GPU Lantang Torang, Kota Nanga Bulik, Senin (11/11). TABENGAN/KARAMOI

NANGA BULIK/TABENGAN.CO.ID – Berbeda dengan debat publik pertama yang dilaksanakan di Jakarta, debat publik kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lamandau 2024, Senin (11/11), dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, Kota Nanga Bulik.

Dengan dijaga ketat aparat kepolisian, para pendukung masing-masing paslon hanya 75 orang yang diperbolehkan masuk ke dalam GPU menyaksikan secara langsung jalannya debat, sedangkan sisanya berada di luar gedung menyaksikan debat melalui tayangan televisi.

Pada debat publik kedua tersebut, masing-masing paslon lebih mempertajam lagi visi dan misinya dalam rangka membangun Kabupaten Lamandau 5 tahun ke depan.

Paslon nomor urut 1, Hendra Lesmana-Budiman yang mendapatkan kesempatan pertama memaparkan menjelaskan detail visi dan misinya. Pasangan dengan Jargon Lanjutkan Lamandau Juara itu akan lebih memprioritaskan program layanan dasar, mulai dari pelayanan publik hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kaitan dengan pendidikan, khususnya program beasiswa pada periode sebelumnya kita telah membuktikan bagaimana beasiswa kita meningkat setiap tahun, bagaimana baju batik saat itu telah kita berikan kepada anak-anak didik kita dan ini bukan janji dan akan, namun kami telah meletakkan pondasi-pondasi pelayanan maksimal kepada masyarakat kami, sehingga masyarakat kami dalam aspek kebutuhan pendidikan,” ungkapnya.

Kaitan dengan pelayanan kesehatan, Hendra-Budiman pada periode sebelumnya juga mempunyai program UHC (Universal Health Coverage) untuk masyarakat dengan mudah memperoleh layanan kesehatan, dimana lebih 95 persen penduduk Kabupaten Lamandau telah terdaftar dalam program ini.

Sementara, dalam kesempatannya paslon Bupati dan Wakil Bupati Lamandau nomor urut 2 Rizky Aditya Putra-Abdul Hamid menyampaikan bahwa pihaknya memiliki strategi dan inovasi kaitan dengan pelayanan berbasis digital.

“Yang pertama yang harus kita lakukan menyiapkan big bank data. Dengan big bank data, supaya kita punya data yang banyak, yang besar, sehingga ini bisa terkonektivitas kepada layanan yang lainnya,” ungkap Rizky.

Rizky-Hamid meyakini, ke depan dengan strategi itu pelayanan dasar di Lamandau menjadi lebih mudah. Seperti buat KTP tidak harus ke Disduk, tapi sudah bisa ke kecamatan-kecamatan, seperti halnya orang sakit sudah bisa dijemput dengan ambulans gratis, dan itu disiapkan terus-menerus supaya masyarakat kesehatannya terjamin.

“Untuk pengembangan BUMDes, di setiap desa-desa kita harus melakukan yang namanya coaching, yang dalam artian di dalam bisnis itu coaching ini adalah strategi paling ampuh.  Bagaimana Bumdes-bumdes ini setiap desa itu bisa kita jadikan sebagai pilot project dan akan kita tularkan kepada desa yang lain,” jelasnya.

Dikatakan, ketika ke Desa Tamiang ada salah satu pemudanya di sana bisa membikin yang namanya cobek dan asbak, namun mereka tidak bisa memasarkan.

“Nah ini yang menjadi salah satu contoh, bahwasanya ketika kami diberi amanah kami sebagai pemerintah daerah harus hadir untuk memberikan kepastian pasar untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat,” terangnya. c-kar