PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Korem 102/Panju Panjung bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meberikan sosialisasi dan edukasi bahayanya dan bagaimana cara penanggulangan HIV-AIDS kepada pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Persit, di aula Makorem. Senin (18/11).
Brigjend TNI Iwan Rosandriyanto melalui Kepala Seksi Personel (Kasipers) Minarso mengatakan acara ini bertujuan untuk memberi edukasi cara pencegahan, menanggulangi penularan HIV-AIDS.
“Tujuan acara sosialisi pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS bagi Prajurit, PNS dan Persit jajaran Korem 102/PJG untuk perduli HIV dan AIDS sebagai pencegahan dan penanggulangan penularannya”
Manfaatkan kegiatan sosialisasi ini sebagai wahana pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di wilayah Korem 102/Pjg. Dalam kegiatan sosialisasi ini.
“Hendaknya jangan ragu-ragu untuk bertanya, karena pada kesempatan inilah para Prajurit, PNS dan Persit sekalian dapat memperdalam dan meningkatkan pengetahuan tentang HIV dan AIDS. Kepada narasumber diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada para peserta secara detail,” katanya.
Ibu Dina selaku anggota Persit mengatakan, dengan diadakannya sosialisasi dan edukasi ini merupakan informasi penting bagi anggota TNI dan Ibu-ibu Persit bagaimana cara menanggulangi dan pencegahannya.
“ini satu informasi penting bagi kami sebagai ibu-ibu mungkin ada yang belum tau sehingga mendapatkan informasi yang lebih jelas, kita liat td sangat antusias berarti sangat ingin tau apasih HIV,” katanya.
“Semoga dengan sosialisasi ini ibu-ibu jadi mengerti tidak paranoid dan ketakutan, tapi bagaimana mengatisipasinya untuk diri sendiri maupun untuk keluarga, bagaimana apabila ada yang mengalaminya,”
Dalam sosialisasi dan edukasi tersebut, Anggota TNI yang hadir dan yang bersedia dilakuan pemeriksan medis oleh yang dilakukan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) serta pengambilan sampel untuk memastikan anggota TNI apakah ada yang tertular HIV-AIDS, 37 anggota personel TNI yang bersedia dilakukan pemeriksaan atau pengambilan sampel.mak