PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Problematika perkebunan di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang masih berkepenjangan, tidak luput dari perhatian dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya. Salah satu masalah perkebunan yang masih sering terjadi adalah plasma.
Calon Gubernur Kalteng Willy Midel Yoseph (WMY) menegaskan, permasalahan ini menjadi salah satu agenda penting, untuk diselesikan dalam 100 hari kerja Willy-Habib, apabila diamanahkan memimpin Kalteng. Bagaimanapun, permasalahan plasma merupakan permasalahan yang berlarut-larut, dan masih sering terjadi di Kalteng.
“Apabila diamanahkan, Willy-Habib akan menyelesaikan permasalahan plasma ini, dalam 100 hari kerja sebagai Gubernur dan Waki Gubernur Kalteng. Forum koordinasi akan dilibatkan, untuk dapat mempercepat proses penyelesaian permasalahan plasma ini, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, dan tidak selesai,” tegas Willy, saat dibincangi, Kamis (21/11) di Palangka Raya.
Polemik plasma ini, menurut Willy, salah satu alasan investor enggan berinvestasi di Kalteng. minimal, selesainya masalah plasma akan membuat kondisi Kalteng jauh lebih nyaman, aman, dan ramah investasi. Dampaknya, tentu saja semakin banyak investasi yang akan masuk ke Kalteng.
“Semakin banyak investasi ke Kalteng, sudah tentu akan memberikan dampak positif pula bagi masyarakat, salah satunya ketersediaan lapangan kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang diserap, maka berdampak pada masalah kesejahteraan. Ada dampak berantai dengan selesainya masalah plasma, yang berujung pada Kalteng ramah investasi,” urai Willy.
Tugas Willy-Habib, lanjut Willy, bagaimana menyelesaikan masalah plasma itu, untuk kemudian menciptakan Kalteng yang ramah investasi. Harapan besar, investasi di Kalteng terus tumbuh, sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar investasi.
Program lain yang juga terus didorong adalah masalah 1 Dokter 1 Desa, 1 Set Alat Berat 1 Kecamatan, serta sejumlah program lain yang sudah disusun, untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kalteng.
“Saya optimis, pengalaman yang Willy-Habib miliki, latar belakang pendidikan yang dimiliki, Kalteng akan jauh lebih maju dan berkembang,” ungkap Willy.