PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Majelis Resort Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Palangka Raya Tengah melaksanakan Sidang IV untuk masa bakti 2021-2026, di Gereja Efrata, Jalan Cakrabuana, Palangka Raya, Jumat (29/11).
Sidang tahunan itu dihadiri seluruh pengurus dan jemaat yang berfokus pada evaluasi program kerja 2024 serta perencanaan keuangan dan program kerja 2025.
Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Pdt Ayang Setiawan, dalam sambutannya menyampaikan, sidang tersebut merupakan agenda rutin yang diadakan setiap akhir tahun untuk mengevaluasi jalannya program kerja serta melaporkan keuangan gereja.
“Sidang ini adalah ajang untuk memaparkan pertanggungjawaban pengurus gereja atas program-program yang telah berjalan pada 2024, serta untuk merencanakan langkah-langkah yang lebih baik di 2025,” ujarnya.
Salah satu hasil utama sidang kali ini penetapan prioritas program kerja yang mencakup pembinaan bagi anak-anak, remaja dan pemuda.
Menurut Ayang, ini merupakan langkah penting agar generasi muda gereja dapat lebih berkembang dalam iman dan pelayanan.
“Keputusan untuk lebih memerhatikan pembinaan anak-anak, remaja, dan pemuda merupakan langkah strategis agar gereja kita terus berkembang dengan memiliki penerus yang kuat,” ungkapnya.
Selain itu, sidang juga menyoroti pentingnya pembangunan Gereja Panenga GKE yang terletak di Jalan Mandawai, Palangka Raya. Gereja yang telah lama tidak diperhatikan, ini menjadi perhatian khusus karena progres pembangunan yang sangat lambat meskipun sebelumnya sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Ayang juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap lambatnya pembangunan gereja tersebut. “Pembangunan gereja Panenga ini sudah lama sekali tertunda, bahkan hampir 7-8 tahun tanpa perkembangan signifikan. Kami berharap di 2025, pembangunan gereja ini bisa dilanjutkan,” tegasnya.
Jemaat Majelis Resort Palangka Raya Tengah secara bulat sepakat untuk mengalokasikan dana dan upaya untuk pembangunan gereja Panenga pada 2025. “Kami akan memastikan gereja Panenga mendapat perhatian penuh agar jemaat di sana dapat memiliki tempat ibadah yang layak seperti jemaat lainnya,” tuturnya.
Meski begitu, ia juga berharap ada dukungan dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mempercepat proses pembangunan gereja.
“Selama ini, kami telah mengajukan proposal kepada Pemko dan Pemprov, namun bantuan yang diharapkan belum juga terealisasi. Kami berharap ada perubahan pada 2025, dengan dukungan dari Wali Kota Palangka Raya yang baru dan Gubernur Kalteng terpilih,” harapnya.
Pembangunan gereja Panenga, yang sebelumnya pernah mendapat bantuan awal dari pemerintah, kini terhenti karena minimnya perhatian. Pendeta Ayang mengingatkan, gereja itu sangat membutuhkan bantuan untuk dapat selesai dan digunakan sebagai tempat ibadah yang layak bagi jemaatnya. “Kami berharap ada kolaborasi yang lebih baik antara gereja dan pemerintah, agar pembangunan ini bisa terwujud dengan cepat,” ujarnya.
Ayang juga menyatakan harapannya agar koordinasi internal Majelis Resort lebih baik lagi di tahun depan. “Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, kami yakin setiap program yang telah direncanakan bisa terlaksana dengan baik demi kemajuan gereja,” tutupnya. jef