JELANG NATARU-Belum Ada Program Mudik Gratis di Kalteng

epala Bidang Angkutan Jalan Dishub Kalteng Ahmad Isnaini

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) biasanya banyak masyarakat yang mudik atau bepergian ke luar kota untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Seperti halnya mudik Lebaran. Tidak jarang mudik ini menimbulkan kemacetan hingga meningkatkan angka kecelakaan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perhubungan Kalteng berkolaborasi dengan BPTD, Jasa Raharja, Organda dan mitra Bank melaksanakan program mudik gratis menyesuaikan kebutuhan masyarakat di Kalteng menjelang Hari Raya.

Adapun program kegiatan mudik gratis bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalan, karena selama ini kemacetan didominasi oleh transportasi jalur darat roda dua. Dengan adanya bus untuk pemudik roda dua berkurang, apalagi ditambah gratis.

Namun sayangnya, menjelang Nataru tahun ini belum ada program mudik gratis yang diadakan oleh Pemprov Kalteng. Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy melalui Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Kalteng Ahmad Isnaini mengatakan, hingga saat ini belum ada program mudik gratis.

“Masih belum ada program mudik gratis,” ujarnya kepada Tabengan, Jumat (13/12). Meskipun belum ada program mudik gratis, Ahmad menyarankan masyarakat untuk mudik lebih awal atau di luar puncak arus mudik guna menghindari kemacetan.

Selain itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jauh karena rentan terhadap kecelakaan.

“Kami sangat menyarankan untuk menggunakan angkutan umum resmi yang telah disediakan di simpul-simpul transportasi,” katanya.

Bagi pengguna jasa penyeberangan, Ahmad mengingatkan agar membeli tiket melalui aplikasi Ferizy maksimal H-1 keberangkatan untuk menghindari antrean panjang di pelabuhan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memantau perkembangan kondisi transportasi melalui media sosial resmi, website, aplikasi, atau call center Dishub Kalteng.

Ia pun berpesan kepada masyarakat agar tidak memaksakan diri mengemudi jika merasa lelah dan selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan.

“Kami berharap masyarakat dapat mematuhi aturan yang ada demi kelancaran dan keselamatan bersama,” pungkasnya. ldw