SAMPIT/TABENGAN.CO.ID– Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur (Kotim) Marjuki menegaskan, hasil pemeriksaan laboratorium dugaan pencemaran yang dilakukan oleh PT Indonesia Batubauksit Bajarau (IBB) di Desa Bajarau Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotim tidak ditemukan adanya zat berbahaya yang mencemari Sungai Kalibambang.
“Dapat kita pastikan tidak ada zat berbahaya, zat kimia seperti merkuri dan lainnya. Kalaupun ada, itu hanya ringan dan bukan berasal dari perusahaan,” ujarnya, Senin (3/1).
Kemudian kondisi air sungai yang keruh yang membuat warga menduga terjadi pencemaran, menurutnya dikarenakan adanya aktivitas pengerukan sungai yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Memang pengerukan tersebut permintaan warga setempat yang juga diketahui oleh Lurah setempat. Hanya saja, ia menyayangkan karena pengerukan tersebut tidak melalui koordinasi dengan pihaknya, sehingga juga menyebabkan kondisi air sungai menjadi keruh.
“Keruh karena adanya pengerukan karena sungai dangkal. Namun itu hanya terjadi sementara saja untuk saat ini air sudah kembali jernih,” tegasnya.
Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi sungai tersebut. Apabila dikemudian hari terjadi hal yang semula, maka pihaknya akan kembali memeriksa air di sungai tersebut.
DLH Kotim juga mengingatkan perusahaan agar lebih berhati-hati dalam beroperasi dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait. c-may