PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palangka Raya melaksanakan latihan bela diri Polri demi meningkatkan mutu seni bela diri dalam institusi kepolisian. Kegiatan itu dilangsungkan, setelah pelaksanaan apel pagi, Jumat (14/2).
Latihan dipimpin langsung Aiptu Ahmad Kadir, yang saat ini menjadi pembina sekaligus pelatih. Pelatihan diikuti oleh personel dari setiap satuan fungsi (satfung) untuk meningkatkan kemampuan.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dedy Supriadi mengatakan, meningkatkan keterampilan dan kemampuan bela diri tentunya sangat diperlukan seorang anggota Polri.
Hal itu berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kepolisian ketika menghadapi situasi genting lapangan ketika menjaga kamtibmas ataupun saat situasi yang kurang kondusif.
“Latihan ini kami laksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Polri yang tangguh di Polresta Palangka Raya, khususnya dalam penguasaan teknik dan gerakan seni bela diri Polri,” ujar.
Selain itu, latihan bela diri juga banyak memberikan manfaat, selain dapat meningkatkan daya tahan fisik yang baik untuk menjaga kestabilan tubuh serta fleksibilitas tubuh dalam ilmu kesehatan dan juga dapat menurunkan tingkat regulasi emosi.
“Bela diri Polri adalah kemampuan yang harus dimiliki setiap anggota Polri untuk mempertahankan diri sendiri, maupun orang lain, yang diaplikasikan dengan teknik hindaran, tangkisan, kuncian hingga gerakan serangan balik seperti bantingan dan pukulan,” lanjutnya.
Anggota Polri memang seharusnya memiliki keterampilan dalam bela diri, selain menjaga diri dari tindak kejahatan, juga mampu melindungi masyarakat yang membutuhkan pertolongan dalam situasi yang berkaitan dengan bela diri.
“Oleh karena itu kemampuan bela diri sangat penting untuk dikuasai seluruh personel, sehingga mereka pun dapat senantiasa tangguh saat menghadapi segala tantangan tugas di lapangan dan menjalankan tupoksi sebagai seorang anggota Polri,” tutup Dedy. mak