ZURICH/tabengan.com – Meski menyandang status tidak diunggulkan, Maroko ingin memberikan kejutan di Piala Dunia 2018. Dengan cara mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya.
Maroko kembali mengikuti ajang Piala Dunia pada tahun ini setelah absen selama 20 tahun sebagai pemuncak klasemen Grup C kualifikasi III zona Afrika.
Dengan mendulang poin 12 dari enam laga, unggul empat angka atas Pantai Gading di urutan kedua. Hal yang membuat mereka lolos ke Piala Dunia untuk kelima kalinya.
Pelatih Maroko, Herve Renard, diharapkan membawa dampak positif. Pasalnya, pelatih asal Prancis ini pernah membawa dua tim berbeda menjuarai Piala Afrika, yaitu Zambia (2012) dan Pantai Gading (2015). Menempati Pot 4 pada pengundian Piala Dunia 2018 membuat Maroko berada di Grup B bersama Portugal, Spanyol, dan Iran.
“Ini adalah grup yang sulit, namun kami harus mencobanya sebaik mungkin. Tim akan siap tampil bagus,” ujar Renard.
“Kami akan menghadapi beberapa tim hebat dan kami tahu apa yang akan terjadi. kami hanya harus menunggu dan melihat apa yang terjadi,” lanjutnya.
Bagi Maroko ini untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia setelah terakhir kali terjadi pada 1998. Prestasi terbaik Tim Atlas Lions di pesta sepakbola empat tahunan ini adalah lolos ke-16 besar pada 1986.Tekad Maroko untuk melaju ke fase selanjutnya sangat kuat karena jika tidak lebih baik tetap berada di rumah.
“Maroko tidak pergi ke Piala Dunia hanya untuk ambil bagian, namun untuk menunjukkan kemampuan kami. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk melewati babak penyisihan grup,” papar Renard.c-yit
