PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) menyelenggarakan Pra Musyawarah Nasional (Munas) II dengan tema Cendikiawan Dayak Empowering The Generation No Dayak Left Behind, guna membangun SDM yang lebih handal untuk suku Dayak.
Acara diikuti seluruh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) ICDN serta anggota kepengurusan se-Kalimantan, di Sekretariat DPN-ICDN Provinsi Kalteng di Aula Berang Duhup Haduhup.
Ketua Umum ICDN, Willy M Yoseph, menjelaskan dalam pertemuan Pra Munas II tersebut membahas persiapan pelaksanaan Munas DPN ICDN pada April mendatang di Pontianak, Kalbar hingga perpanjangan masa kepengurusan Ketua Umum (Ketum) DPN ICDN.
“Tadi diputuskan Munas ICDN akan dilaksanakan di Pontianak (Kalbar) tanggal 26 April 2025. Tahun lalu, tahun politik kami tidak sempat melaksanakan musyawarah,” jelas Willy, Minggu (23/2).
Selain itu, program kerja ICDN juga menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan Munas.
Terlebih ICDN adalah wadah rumah besar memajukan masyarakat Dayak di Kalimantan dan tempat berkumpulnya Cendikiawan se-Kalimantan, yang terdiri dari 5 provinsi, 1 perwakilan DKI Jakarta, serta 62 pengurus se Kabupaten di Kalteng.
Willy menegaskan, fokus program kerja ICDN meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Dayak agar lebih maju dan menjaga persatuan, kebersamaan serta melestarikan adat dan budaya Dayak.
“Agar seluruh masyarakat Dayak ini juga bisa memberikan kontribusi, baik untuk bangsa dan negara. Tentu masalah pendidikan yang kita lihat saat ini sangat banyak kelemahan dan kekurangannya. Apalagi di daerah terpencil, banyak masyarakat Dayak yang tertinggal karna tidak ada listrik, tenaga guru, dan tidak ada infrastruktur,” tegas Willy.
Kesempatan ini, ICDN mendorong pemerintah dan masyarakat agar peduli, terutama dalam sektor pendidikan sehingga masyarakat di daerah terpencil memiliki SDM yang tangguh dan cerdas.
“Apabila pendidikan merupakan salah satu pilar yang dimiliki, maka bangsa itu akan menjadi sangat baik dan maju. Tentunya akan menjadi bangsa yang kuat dan makmur serta sentosa,” katanya.
ICDN juga bertekad agar dalam program 5 tahun kedepan, tidak ada lagi masyarakat Dayak di Kalimantan yang tertinggal dan terabaikan. Semua masyarakat Dayak tumbuh maju berkembang dan makmur.
Selain itu, ICDN siap menjadi mitra pemerintah dalam membangun SDM yang lebih handal, kuat serta memajukan setiap kehidupan masyarakat Dayak.
“Nanti di Munas harapan kita selain mengesahkan kepemimpinan baru dan program kerja, tentu juga ICDN akan menyampaikan sikap terhadap pemerintah saat ini. Pemerintah dan semua pihak harus memperhatikan kemajuan untuk bangsa ini terutama masyarakat Dayak sehingga pada akhirnya turut memberikan kontribusi lebih bagi negara,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua ICDN Kabupaten Kapuas, Syarkawi, menambahkan, setelah pelaksanaan Munas II, akan dilakukan penataan ulang program ICDN, dimana difokuskan pada sektor pendidikan.
“Persoalan pendidikan ini nanti akan menjadi fokus program yang diharapkan mampu melahirkan dan mempersiapkan kader, khususnya masyarakat Dayak yang pada saatnya nanti berkontribusi dalam pembangunan tingkat daerah maupun tingkat nasional,” kata Syarkawi.mak