PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya terus memantau kondisi cuaca dan potensi bencana yang dapat terjadi akibat curah hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi melalui Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan Balap Sipet, menyampaikan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperbarui informasi terkait kondisi cuaca.
Menurutnya, berdasarkan pemantauan terakhir curah hujan di wilayah Palangka Raya berkisar dari intensitas kecil hingga sedang, sering disertai dengan angin kencang. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko pohon tumbang di berbagai titik di kota.
“Kami terus melakukan pemantauan dan patroli di lokasi-lokasi yang rawan pohon tumbang untuk mengantisipasi potensi bahaya yang dapat ditimbulkan, baik terhadap masyarakat maupun infrastruktur,” ujarnya, Jumat (21/2) lalu.
Selain risiko pohon tumbang, BPBD juga mengawasi kondisi debit air sungai-sungai besar di Kota Palangka Raya, yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan, dan Sungai Sabangau. Hingga saat ini, debit air masih dalam kondisi normal. Namun, ia mengingatkan bahwa jika curah hujan di daerah hulu, khususnya di Kabupaten Gunung Mas, mengalami peningkatan signifikan, maka Kota Palangka Raya berpotensi mengalami banjir kiriman.
“Jika terjadi peningkatan curah hujan di daerah hulu, maka kemungkinan besar debit air sungai di Palangka Raya akan naik. Ada empat kelurahan yang rawan terdampak banjir, yakni Kelurahan Marang, Bereng Bengkel, Danau Tundai, dan Kameloh Baru,” jelasnya.
Sebagai upaya mitigasi, BPBD Kota Palangka Raya terus melakukan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang berisiko terdampak bencana. Selain itu, BPBD juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi bencana, baik yang bersifat alam maupun non-alam.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memantau informasi resmi dari pemerintah serta sumber-sumber terpercaya lainnya. Jika menemukan ancaman bencana, segera laporkan ke BPBD atau menghubungi layanan darurat di nomor 112,” tambahnya. dte