Borneo Drag Fest Season I Lahirkan Juara Baru 

FOTO ISTIMEWA LAHIRKAN JUARA BARU Kejuaraan balap trek lurus Borneo Drag Fest Season I yang digelar di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (23/2), menyisakan kenangan manis bagi para peserta dan penonton.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kejuaraan balap trek lurus Borneo Drag Fest Season I yang digelar di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (23/2), menyisakan kenangan manis bagi para peserta dan penonton.

Meskipun tuan rumah tidak meraih juara utama, event ini tetap sukses mencetak juara baru dan menunjukkan performa luar biasa dari para pebalap, baik di kelas mobil maupun motor.

Billy Hymy, Panitia Pelaksana Borneo Drag Fest mengungkapkan, gelaran itu menghasilkan pemenang baru di kategori Drag Race Mobil.

Juara umum pada kategori ini diraih Raffa Fauzie dari tim Street Suspect X, sementara posisi kedua ditempati oleh H Mamad dari tim SART IKM 4B. Posisi ketiga diduduki Ade R Nugraha dari tim Understreet X SPW X BSP.

Keberhasilan tersebut menandai prestasi yang luar biasa bagi para pebalap yang tampil di event perdana ini. Billy juga mengungkapkan kebanggaan khusus bagi tim tuan rumah, meskipun tidak menempati posisi juara utama.

“Kami bangga karena tim rumah Kalteng berhasil memenangkan Best Time of Reaction dan Fastest of the Day. Kedua penghargaan tersebut diraih oleh Matthew Bryan dari tim D+,” ujar Billy.

Dan Tim D+ ini juga mampu menyambet 12 gelar, di kelas Drag Mobil,” lanjutnya.

Di kategori Drag Motor, tuan rumah juga gagal meraih juara utama di kelas utama dan supporting. Justru, Joko Santoso, pebalap asal Klaten yang tergabung dalam tim Brandic Garage, sukses menguasai jalur balap 201 M tersebut. Joko meraih kemenangan di kelas utama dengan 90 poin dan di kelas supporting dengan 106 poin, menunjukkan dominasi yang luar biasa.

“Joko Santoso memiliki jam terbang yang lebih tinggi dibandingkan pembalap lokal. Itulah sebabnya dia mampu memenangkan kedua kelas ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Joko dengan pengalaman bertahun-tahun, membuktikan kualitasnya sebagai rider yang mampu bersaing di level tinggi, meskipun dia berlomba di luar daerah asalnya.

Sementara itu, penghargaan Best Time of Reaction di kategori motor dimenangkan oleh Rendy Belgia dari Banjarmasin yang tergabung dalam tim WS82-BWS-ARM Banjarmasin.

Sedangkan penghargaan Fastest of the Day diraih oleh Gery Setiawan dari tim Brandic Garage, dengan catatan waktu impresif 6,580 detik untuk jarak 201 meter.

“Event drag di Kalteng memang jarang diadakan. Itu salah satu alasan mengapa rider lokal masih kesulitan bersaing di level ini. Namun, kami tetap berbangga dengan prestasi yang sudah diraih tim tuan rumah,” tambahnya.

Keberhasilan Borneo Drag Fest Season I di Palangka Raya membuka harapan bagi penyelenggaraan event serupa di masa depan. Billy mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk menyelenggarakan Borneo Drag Fest Season II, yang rencananya akan lebih menitikberatkan pada rider lokal.

“Pada edisi berikutnya, kami ingin memberikan kesempatan lebih banyak kepada rider lokal untuk menunjukkan kemampuannya,” tutup Billy. jef