PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Sidang ke-2 Majelis Pekerja Lengkap (MPL) dan Seminar Oikumene-Kebangsaan PGI Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah resmi dibuka hari ini di Palangka Raya. Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran gereja dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Kalimantan Tengah.
Dalam pidato pembukaannya, Ketua Pembina Kerohanian Kristen Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, menegaskan bahwa forum ini memiliki peranan penting bagi PGI Wilayah Kalimantan Tengah.
“Forum ini sangat penting dalam memperkuat kontribusi gereja dalam pembangunan, yang mencakup aspek pembinaan mental spiritual, pemberdayaan masyarakat, serta pendidikan dan sektor lainnya,” ujar Leonard S. Ampung, Jumat (28/2).
Lebih lanjut, Leonard mengungkapkan bahwa gereja-gereja di Kalimantan Tengah memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan perubahan sosial yang positif.
“Peran gereja dalam memajukan masyarakat sangatlah besar. Mulai dari pemberdayaan umat hingga menjadi pelopor dalam pendidikan yang berbasis nilai-nilai moral dan keagamaan,” tambahnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah juga menyampaikan pentingnya peran serta gereja dalam proses pembangunan daerah.
“Keberadaan gereja tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. Semoga PGI Wilayah Kalimantan Tengah dapat terus berinovasi dalam menyelesaikan tantangan zaman,” ungkapnya.
Sidang dan seminar kebangsaan kali ini bertemakan “Peran PGIW dalam Kehidupan Bergereja/Beroikumene dan Bermasyarakat”, yang bertujuan untuk merumuskan berbagai strategi dan rekomendasi dalam mengembangkan gereja-gereja di wilayah ini.
“Seminar ini sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks,” jelas Leonard.
Leonard S. Ampung juga mengajak seluruh jemaat PGI Wilayah Kalimantan Tengah untuk mendukung dan mendoakan agar gereja dapat terus berperan secara maksimal dalam pembangunan daerah.
“Kami memohon doa restu agar kami dapat menjalankan tugas dengan amanah dan bijaksana, demi kemajuan daerah ini,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh gereja, perwakilan masyarakat, serta pejabat pemerintah. Mereka sepakat bahwa sinergi antara PGI Wilayah Kalimantan Tengah dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat penting untuk merancang program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Sinergi ini menjadi kunci kesuksesan pembangunan, agar Kalimantan Tengah bisa menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat,” kata Leonard menambahkan.
Salah satu harapan penting yang juga disampaikan adalah agar PGI Wilayah Kalimantan Tengah dapat menjadi pelopor dalam memelihara toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Tengah.
“Kami berharap gereja dapat menjadi penjaga nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama, sesuai dengan Falsafah Huma Betang yang menjadi pegangan masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Leonard.
Ke depannya, PGI Wilayah Kalimantan Tengah diharapkan dapat terus mendorong program-program inovatif untuk memajukan daerah dan menjaga keharmonisan di Bumi Tambun Bungai.
“Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, PGI Wilayah Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi salah satu ujung tombak dalam menjaga persatuan, sekaligus berkontribusi pada keberhasilan pembangunan di Kalimantan Tengah yang lebih baik,” tandasnya
Turut hadir FKUB Kalteng, Ketua Umum PGI Wilayah Prov Kalteng Pdt Ayang Setiawan Tundan serta jajaran pengurus dan jemaat. jef