Hukrim  

Pesantren Ramadan, WBP Rutan Diajarkan Membaca Alquran

PESANTREN-WBP Rutan Palangka Raya mengikuti pembacaan Alquran di momen Ramadan. FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID –Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya mengadakan kegiatan pesantren bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) selama Ramadan 1446 H. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan serta memperkuat nilai-nilai spiritual warga binaan selama menjalani masa pidana, Senin (03/3).

Pesantren ini merupakan hasil kerja sama dengan Yayasan Darul Amin beberapa waktu lalu.

Selain membaca Alquran, kegiatan juga mencakup kajian keislaman dan tausiyah yang memberikan motivasi bagi warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Plt. Kepala Rutan Palangka Raya Sugiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan pesantren ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi warga binaan.

“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan mendapatkan pembinaan spiritual yang baik, terutama di bulan suci Ramadan. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap mereka dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk perubahan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sugiyanto menegaskan bahwa pembinaan kepribadian, khususnya dalam aspek keagamaan, menjadi salah satu prioritas di Rutan Kelas IIA Palangka Raya. Menurutnya, program pesantren ini diharapkan tidak hanya bermanfaat selama Ramadan, tetapi juga menjadi bekal bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat nantinya.

Selain pembelajaran membaca Alquran, warga binaan juga diajak untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam melalui ceramah keagamaan yang disampaikan oleh para ustadz. Dalam kajian ini, mereka diberikan pemahaman tentang akhlak, ibadah, serta pentingnya hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.

“Melalui kegiatan pesantren ini, diharapkan warga binaan dapat memanfaatkan Ramadan sebagai momen refleksi dan perbaikan diri. Dengan adanya program pembinaan ini, mereka tidak hanya mendapat bekal ilmu agama, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri agar dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab,” pungkasnya. fwa