PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya terus berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional dengan mengembangkan berbagai pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Program ini sejalan dengan arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pemberdayaan agar dapat berkontribusi pada ketahanan pangan.
Salah satu program pembinaan unggulan di Rutan Palangka Raya, yaitu perternakan ayam petelur. Melalui pembinaaan ini, warga binaan diajarkan cara beternak ayam secara efektif dan efisien, mulai dari perencanaan kandang yang baik, pemilihan bibit berkualitas, hingga manajemen pemberian pakan yang tepat.
Plt Kepala Rutan Palangka Raya Sugiyanto melalui Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan Andreas Betrianto, mengatakan peternakan ayam petelur ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Telur yang dihasilkan digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan di Rutan dan dijual ke masyarakat sekitar sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di area sekitar Rutan.
“Hasil telur yang telah terjual akan dilaporkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), kemudian disisihkan untuk premi warga binaan yang bertugas sebagai upah kerja keras dan ketekunannya dalam menjalankan pembinaan,” jelas Andreas.
Untuk saat ini jumlah ayam petelur yang ada di Rutan Palangka Raya sebanyak 100 ekor ayam. Dalam satu hari, ayam petelur Rutan Palangka Raya dapat menghasilkan sekitar 30-40 butir telur. fwa