SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Perusahaan asal Malaysia, Nusa Suriamas Group akan membangun pabrik pengelolaan limbah medis di Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) dalam kurun waktu 1 tahun sejak 2025 ini.
Bahkan, pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Bupati Kotim Halikinnor, Rabu (5/3).
Halikinnor menyampaikan, sebelumnya pemerintah daerah sempat bekerja sama dengan perusahaan lain namun terkendala lantaran lokasi yang disiapkan di tempat pembuangan akhir tidak masuk dalam kategori industri.
Sementara berdasarkan peraturan pengelolaan limbah medis ini harus berada di kawasan industri.
“Seharusnya sudah berjalan, namun karena tidak disetujui oleh pemerintah pusat terkait lokasinya, akhirnya kita pindahkan lokasi ke kawasan industri yang berada di Bagendang. Setelah melalui beberapa tahapan akhirnya kita menemukan perusahaan Nusa Suriamas Group yang siap bekerja sama,” ujarnya.
Perwakilan perusahaan dari Kuala Lumpur, Malaysia telah hadir ke Kota Sampit memberikan paparan dan menyampaikan kesungguhan mereka untuk melakukan pengelolaan limbah medis di Kabupaten Kotim.
“Mereka juga sudah punya pengalaman, mereka siap membangun pabrik di Kabupaten Kotim yang nantinya akan berkembang tidak hanya mengelola limbah medis, namun juga bisa mengelola limbah rumah tangga,” jelasnya.
Dengan telah dilakukannya penandatanganan kerja sama, ia berharap pada tahun 2026 mendatang pabrik pengelolaan limbah medis ini sudah bisa beroperasi.
Apalagi saat ini lahan untuk pembangunan pabrik juga telah tersedia dan sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto bahwa kebersihan adalah hal yang utama terutama dalam pengolahan limbah medis, sehingga program ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
“Pembangunan pabrik sendiri membutuhkan hanya kurang lebih 4.000 meter kuadrat lahan, sementara kita sudah punya empat hektare lebih, jadi sudah sangat luas sekali. Artinya untuk ke depan pengembangan itu bisa dilakukan,” tandasnya.
Chief Executive Officer Nusa Suriamas Group, Abu Sarin Baha mengatakan, pihaknya akan mendatangkan alat pengelolaan limbah medis dari Korea yang paling berkualitas dalam penanganan limbah medis, terutama untuk limbah medis yang berisiko tinggi.
“Kita akan berinvestasi penuh dalam pengelolaan limbah medis di Kabupaten Kotim, karena kita melihat bahwa saat ini limbah medis dari kabupaten Kotim harus dikelola di tempat yang jauh, sehingga keberadaan pabrik limbah medis di daerah ini sangat strategis,” terangnya. c-may