Imunisasi MR Tidak Dipaksakan

KUALA KURUN/tabengan.com – Pelaksanaan Imunisasi Measles Rubella (MR) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus berlanjut. Namun demikian, imunisasi MR hanya dilakukan kepada masyarakat yang bersedia untuk diimunisasi dan tidak dipaksakan bagi yang tidak bersedia.

“Tetap kita lanjutkan, namun bagi tidak dipaksakan. Bagi orangtua yang tidak ingin anaknya diimunisasi MR, maka tidak kami paksakan. Ini hanya untuk yang bersedia,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas, Maria Efianti saat dihubungi awak media, Senin (6/8) pagi.

Namun demikian, ia mengingatkan kepada orangtua bahwa Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin sangat bermanfaat untuk mencegah dua penyakit sekaligus, yakni campak dan rubella.

Mengingat besarnya manfaat dari imunisasi MR, maka sebisa mungkin semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun hendaknya mendapat imunisasi MR. Di Kabupaten Gumas, sasaran anak yang akan di imunisasi MR sebanyak 34.035 orang dan target yang harus dicapai adalah sebesar 95 persen.

Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dilaksanakan dalam dua tahap, yakni bulan Agustus dan September 2018. Khusus Agustus, sasarannya adalah anak usia sekolah. Sedangkan pada bulan September, sasarannya adalah anak-anak pra sekolah, disabilitas, dan anak-anak terlantar.

Sementara itu, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kurun melaksanakan imunisasi MR di Taman Kanak-kanak (TK) Pembina Kuala Kurun, Senin (6/8). Selain imunisasi MR, Puskesmas Kurun juga turut melakukan pembagian vitamin A bagi murid-murid di TK Pembina.

Penanggungjawab Program Gizi Puskesmas Kurun, Rikawati menyampaikan, bulan Agustus merupakan bulan Vitamin A. Oleh sebab itu, pihaknya sekaligus memberikan kapsul vitamin A, khususnya yang berusia dibawah 59 bulan.

“Bagi yang belum mendapat kapsul Vitamin A, dapat membawa ke Puskesmas atau Posyandu,” pesannya.c-gcm