Unik  

Jilatan Anjing, Kaki dan Tangan Diamputasi

WISCONSIN/tabengan.com – Seorang pecinta anjing di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) terpaksa menjalani amputasi tangan dan kaki untuk menyelamatkan nyawanya setelah dia dijilat oleh seekor anjing. Jilatan itu membuat Greg Manteufel mengalami infeksi darah yang langka yang membuatnya harus dirawat di ruang gawat darurat pada akhir Juni lalu.

Semula diduga mengalami flu, dokter segera menemukan bahwa pria berusia 48 tahun itu terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri Capnocytophaga yang ditemukan pada liur anjing dan kucing.

Gejala infeksi mulai terlihat saat bercak-bercak darah mulai terlihat di seluruh tubuh Greg.

“Kondisi itu tampak seperti seseorang memukulnya dengan tongkat bisbol,” kata Dawn istri Greg sebagaimana dikutip dari AsiaOne, Sabtu. Dalam beberapa jam, tubuhnya mulai mengalami syok septik.

Dawn mengatakan kepada Washington Post bahwa suaminya yang merupakan seorang pecinta anjing, telah berada di sekitar 8 ekor anjing saat jatuh sakit. “Dia akan menyentuh anjing apa pun; dia tidak peduli, ” kata Dawn.

Dalam laman GoFundMe yang dibuat oleh keluarganya untuk membantu biaya pengobatan, disebutkan bahwa kaki Greg telah diamputasi beberapa hari setelah dia dibawa ke rumah sakit untuk menghilangkan kerusakan yang dialami kaki sampai lututnya. Sementara operasi lain telah dijadwalkan dilakukan untuk mengamputasi bagian dari lengannya.

“Hidungnya akan membutuhkan banyak perbaikan, yang berarti dia akan membutuhkan operasi plastik untuk membangun kembali hidung yang sehat,” demikian diungkapkan dalam laman tersebut.

Dengan semua yang dialaminya, Dawn mengatakan, suaminya masih tetap berpandangan positif dengan mengatakan “yang terjadi sudah terjadi, jadi kita harus bergerak maju”.

Berdasarkan keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), meskipun Capnocytophaga dapat ditularkan dari anjing dan kucing ke manusia, kebanyakan orang yang bersentuhan dengan hewan-hewan ini tidak menjadi sakit.

Namun, orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah (misalnya, orang-orang dengan kanker atau mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu seperti steroid) berada pada risiko yang lebih besar untuk mengalami infeksi.o-zon