Facebook berusaha mencari tahu apa yang dipikirkan generasi milenial tentang sukses financial. Media sosial pimpinan Mark Zuckerberg ini menganalisis percakapan pengguna di usia 21-34 tahun dan melakukan survei.
Penemuan Facebook berikut mungkin akan mengejutkan beberapa orang, meskipun mungkin tidak bagi generasi milenial itu sendiri.
Lantas bagaimana sukses finansial diartikan oleh generasi milenial? Simak ulasannya :
Tidak Punya Utang
Milenial sering diidentikan sebagai generasi boros yang konsumtif. Inilah yang membuat mereka terjebak dalam utang. Bagi generasi milenial, sukses secara finansial adalah membayar utang, menabung untuk masa depan, dan mengelola pinjaman secara bertanggung jawab.
Utang adalah kekhawatiran terbesar bagi generasi milenial. Setengah dari milenial yang disurvei setuju kalau sukses finansial adalah bebas utang daripada punya mobil mewah.
Sementara itu 21 persen lainnya beranggapan kalau sukses finansial adalah bisa beli rumah, 16 persen lainnya mendefiniskan sukses adalah ketika bisa membeli pengalaman. Hanya empat persen yang mengaitkan sukses finansial dengan materi atau barang mewah.
Bisa Menabung
Jika orang zaman dulu menabung di celengan ayam, celengan sudah jarang digunakan oleh generasi muda saat ini. Meksi demikian, mereka juga punya keinginan untuk menabung. Generasi milenial menganggap menabung sedini mungkin membuat mereka dapat beli rumah di usia muda dan punya dana darurat yang cukup.
Hanya delapan persen yang menggunakan alasan pensiun sejahtera sebagai tujuan menabung. Dan hanya 13 persen yang setuju kalau sukses finansial adalah bisa pensiun tanpa kekurangan uang.
Bisa Berinvestasi
Di zaman dengan derasnya arus informasi, rupanya investasi masih dianggap barang mewah bagi generasi milenial. Ini bukan karena mereka takut berinvestasi, tapi karena mereka merasa tidak punya uang dan tidak tahu produk-produk investasi.
Lebih dari setengah responden setuju kalau mereka tidak punya orang yang tepat untuk ditanya-tanyai soal investasi. Dua pertiga responden malah bilang kalau bank tidak mengerti keinginan mereka.
Bisa Mengurus Semua Urusan Finansial dengan Mudah
Penelitian Facebook juga mengungkap bahwa tantangan terbesar bagi generasi milenial bukanlah kebiasaan boros, tapi menghadapi industri finansial yang lambat dalam mengimbangi keinginan mereka.
Generasi milenial ingin segala sesuatunya bisa dikontrol lewat smartphone mulai dari membayar utang sampai berkonsultasi dengan ahli. Sampai industri finansial bisa memenuhi keinginan mereka, generasi milenial akan terus mengandalkan teman (yang mungkin sama-sama tidak tahu) untuk menjawab pertanyaan mereka soal uang.l-com