PALANGKA RAYA/tabengan.com – Jelang Hari Raya Idul Adha 2018, harga telur ayam ras yang sebelumnya sempat melambung tinggi, kini terpantau turun. Salah seorang pedagang telur di Pasar Kahayan, kota Palangka Raya, Jahit, mengakui harga telur sudah turun. “Iya, kalau beberapa waktu lalu memang harganya naik, tetapi kini harganya mulai turun sudah,” ujar Jahit, Senin (13/8).
Turunnya harga telur tersebut dikarenakan pasokan melimpah sehingga harganya menjadi terkendali. Ayam petelur milik para peternak juga produksinya mencukupi bahkan melimpah. Jahit tidak menampik jika selama ini ada permainan di tingkat distributor, khususnya telur yang dipasok dari luar kota.
Jika seluruh distributor sepakat menaikkan harga telur, maka harganya akan naik hingga ke tingkat pengecer. “Memang ada permainan, namun tidak terlalu nampak ya. Makanya terkadang harganya bisa turun naik,” tandasnya. Jahit pun menambahkan, harga telur ayam ras saat ini Rp23 ribu/Kg walaupun kemarin sempat Rp27 ribu/Kg. Kemudian telur itik harganya stabil tidak ada kenaikan yakni sebesar Rp3 ribu/butir dan Rp85 ribu/tabak. “Kondisi harga telur saat ini normal- normal saja dan tidak ada kenaikan,” tambahnya.
Seorang pedagang telur di Pasar Besar Palangka Raya, bu Jum, juga membenarkan harga telur ayam ras mengalami penurunan. Penurunan terjadi beberapa hari belakangan ini. “Sudah turun, tidak seperti bulan lalu yang mencapai Rp.29 ribu/Kg,” katanya. Seorang ibu rumah tangga yang kebetulan tengah berbelanja di Pasar Besar, Yani, bersyukur atas turunnya harga telur ayam ras di pasaran karena dengan begitu Ia merasa terbantu. ”Saya senang sekali karena harga telur sudah turun jadi saya bisa menyediakan makanan yang sehat bagi keluarga,” pungkasnya. m-ybs