Dewan Dukung Sosialisasi Pile Slab di Bukit Rawi

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Menyusul adanya rencana pembangunan jembatan layang (pile slab) di ruas jalan trans Kalimantan poros tengah tepatnya di Desa Bukit Rawi, kalangan DPRD Kalteng mendukung pensosialisasian pembangunan pile slab tersebut khususnya permasalahan pembebasan lahan di kiri kana jalan.

Menurut wakil rakyat dari Dapil V yang meliputi Pulang Pisau dan Kapuas HM Asera, hal ini harus menjadi perhatian. “Ini juga menyangkut masyarakat, di sekitar lokasi pembangunan nantinya. Gunakan konsep yang positif, misalnya saja menyewa dengan masyarakat ataupun sejenis uang kasih,” ujarnya kepada awak media ketika ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Intinya bagaimanapun caranya, yang terpenting jalan layang itu bisa ditindaklanjuti tanpa terhambat.

Apalagi sudah ada persetujuan dari pemerintah pusat dan beberapa kali dikunjungi oleh Komisi V DPR RI.

Dikatakannya, keinginan yang disampaikannya itu sangat wajar mengingat betapa pentingnya ruas jalan tersebut dalam menghubungkan ke sejumlah kabupaten. Bahkan selama ini banjir yang kerap terjadi di setiap tahunnya menghambat arus transportasi para pengendara.

Menyangkut adanya isu ataupun informasi soal lahan warga di kiri dan kanan jalan, pemerintah bisa melakukan ganti rugi. Hal itu jelas tidak ada yang perlu dipermasalahkan mengingat demi kepentingan masyarakat bersama. Pembangunan itu juga tidak akan merugikan masyarakat, sebab konsepnya sama seperti jalan layang Tumbang Nusa.

“Tidak dirugikan, masyarakat malah diuntungkan. Jadi untuk menghindari adanya persoalan di lapangan dilakukan musyawarah atau pertemuan bersama masyarakat pemilik lahan, tokoh masyarakat sekitar dan unsur penting lainnya,” ujar legislator senior dari PKB tersebut.

Artinya tidak hanya di lingkup pemerintah saja, namun juga DPRD dan institusi lainnya.

Pria yang dikenal akrab dengan masyarakatnya itu optimistis, warga setempat mendukung dengan pelaksanaan itu.

Dalam memaksimalkan dukungan itu, jajaran DPRD sendiri nantinya akan turun ke lapangan untuk berkomunikasi langsung bersama masyarakat.

Pihaknya akan menyosialisasikan secara langsung, betapa pentingnya jalan layang di ruas tersebut.

Mantan penegak hukum itu mencontohkan, seperti konsep pembentukan tim dari jajaran dewan.

Bahkan dalam kegiatan reses atau kunjungan dalam daerah, pihaknya juga akan menyampaikan rencana positif itu kepada warga.

“Jadi baik dalam reses perseorangan ataupun perkelompok, kita akan sosialisasikan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan jembatan layang bebas banjir yang kerap jadi persoalan selama ini,” tegas Wakil Ketua Komisi B yang membidangi pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan ekonomi itu. drn