MUARA TEWEH/tabengan.com – Saat ini di Kabupaten Barito Utara (Barut) diduga ada 4 orang anak yang tertular penyakit Measless Rubella (MR). Namun menurut keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Siswandoyo melalui Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Nurman bahwa penyakit MR ini harus dipastikan dengan adanya pengecekan melalui laboratorium.
“Diagnosa dokter anak, kalau berdasarkan ciri-cirinya memang mengarah ke penyakit MR. Dan kemarin sampel darahnya sudah diambil untuk segera dikirim ke Palangka Raya, baru dikirim ke Pusat untuk dilakukan pengecekan di laboratorium guna memastikan, apa benar tertular penyakit MR,” kata Nurman di ruang kerjanya di Muara Teweh, Jumat (14/9).
Nurman pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua yang anaknya belum mendapatkan imunisasi MR untuk mengajak anaknya imunisasi, bisa melalui puskesmas terdekat atau posyandu.
“Ini kita lakukan sebagai upaya memutuskan transmisi penularan virus Campak dan Rubella pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya,” tuturnya.
Menurutnya, pelaksanaan immunisasi MR sangat penting, mengingat penyakit campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk bahkan kematian.
“Sedangkan penyakit Rubella berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi, bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, ini dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan,” terangnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung, mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan anak. Namun lanjut Nurman, penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi dengan vaksin MR. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.
“Makanya, mari sayangi buah hati dengan investasi nol rupiah, untuk masa depan anak bebas penyakit campak dan rubella,” pungkasnya. c-ryu