Penyakit Tak Ada Obatnya, Jangan Terlambat Imunisasi Campak dan MR

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Masyarakat diimbau segera melakukan imunisasi Campak dan Measles Rubella (MR). Langkah ini penting, agar bisa mencegah dampak yang lebih serius dari efek penularan penyakit ini.

Hal ini diingatkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Yayuk Indriati agar bisa mencegah terlebih dahulu sebelum terlambat diketahui.

“Karena, jika terlambat diketahui maka virusnya bisa masuk ke organ tubuh yang paling dalam, seperti paru-paru dan menyebabkan radang paru-paru dan masuk ke jaringan otak, sehingga bisa menyebabkan radang di selaput otak. Parahnya penyakit Campak ini, disebabkan oleh keterlambatan diketahui,” jelas Yayuk di Palangka Raya, kemarin.

Efek dari virus Campak akan terlihat setelah dia terpapar virus diantara sekitar 7 hingga 14 hari. “Apabila ia dianggap sebagai penyakit yang ringan saja, itu dibiarkan. Tapi, jika tidak istirahat, tidak mendapat gizi yang cukup, bisa berkembang ke arah yang lebih buruk, juga tergantung sejauhmana daya tahan tubuh. Semakin lemah daya tahan tubuh untuk menangkal virus ini, maka virus ini akan semakin cepat menyebar,” ungkapnya.

Gejala awal dari orang yang terjangkit virus ini, jelas Yayuk, biasanya seperti batuk, pilek, mata merah dan muncul bintik-bintik. Awalnya di daerah leher, dahi, wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Diingatkannya, virus akan mudah terkena kepada orang yang tidak pernah melakukan imunisasi, pernah imunisasi tapi sudah lama sekali, sehingga potensi imunisasinya rendah. “Tapi yang muncul tidak separah orang yang belum pernah imunisasi. Selain itu, juga menyerang orang yang daya tubuhnya lemah. Dan yang berbahaya adalah pasien yang memiliki daya tahan tubuh lemah dan belum pernah imunisasi. Ini yang kita jaga,” ungkapnya.

Sedangkan pengobatan kepada yang terserang, katanya, akan dilakukan kepada bagian-bagian yang terserang virus saja. “Kalo kena mata, matanya diobati, kalo panas, panasnya kita obati, apabila kena ke jaringan mulut kita kasih salep, kemudian dengan meningkatkan asupan gizi, memperbanyak istirahat agar mereka cepat naik daya tubuhnya, supaya bisa mengeliminasi efek virus ini,” jelasnya.

Fungsi vaksinasinya sendiri, tambah Yayuk, bentuk preventif dari penyebaran Campak dan MR ini dengan dilakukan imunisasi. Sesuai prosedur untuk penanganan KLB Campak, para penderita akan diobati sesuai dengan keluhan yang ada. “Sedangkan untuk mengobati penyakitnya tidak ada, untuk menghilangkan virus dengan obat anti virus Campak itu tidak ada, yang ada hanya dicegah saja, yaitu dengan imunisasi agar dia tidak terkena. Apabila sudah terkena, maka tidak ada obatnya, kita hanya bisa meningkatkan daya tahan tubuh,” tegasnya.m-sms