Kesurupan SMPN 8 Masih Berlanjut

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Meski telah dilakukan ritual “pembersihan”, peristiwa kesurupan di SMPN 8 Palangka Raya masih terus berlangsung. Rabu kemarin, ada 5 orang murid yang kembali kesurupan, sebelum maupun sesudah ritual.

Pantauan Tabengan, salah satu siswi bahkan kesurupan berlari ke belakang sekolah, menuju hutan. Beruntung, penjaga sekolah dan guru sempat mengamankannya untuk dibawa ke UKS. Setelah dibantu “orang pintar” siswi tersebut akhirnya sadar kembali.

Orang pintar yang memimpin ritual, Yunani (64), mengatakan, ritual penyelamatan dilakukan lebih dulu kepada siswa dan guru. Baru kemudian ritual dilakukan untuk memindahkan makhluk halus yang berada di pohon beringin. “Tempatnya di pohon beringin belakang sekolah, seperti pasar dan dipenuhi genderuwo,” tutur dia.

Semula, sekolah hendak meliburkan kegiatan belajar selama 3 hari. Namun, atas kesepakatan orang tua diputuskan kegiatan belajar tetap dilaksanakan. “Hari ini kita melakukan pertemuan dengan orang tua siswa terkait pemberitahuan mengenai libur selama 3 hari. Namun, semua sepakat untuk aktivitas belajar tetap dilaksanakan,” kata Kepala SMPN 8 Siti Aminah, Rabu (26/9).

Terkait ritual, ia pun sengaja memanggil “orang pintar” untuk memindahkan makhlus halus yang mengganggu di sekolah dalan kurun beberapa hari ini. “Semoga dengan adanya ritual penyelamatan ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi lancar kembali seperti dulu. Kita meminta doa dari semuanya,” urainya.

Pasca kejadian tersebut, lanjut Siti Aminah, pihak sekolah semakin meningkatkan aktivitas keagamaan. Di antaranya dengan berdoa sebelum dan sesudah belajar. “Kita berharap kejadian ini cepat teratasi dan tak terulang,” jelasnya.

Senada, Pramono orang tua siswa berharap agar pihak sekolah semakin meningkatkan keagamaan di sekolah. Diantaranya dengan menggelar selamatan maupun shalat berjamaah.

Kesurupan massal ini juga menarik perhatian Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, yang datang ke SMPN 8 dan sempat melihat langsung saat ada siswi yang mengalami kesurupan pada Rabu (26/9). fwa