SAMPIT/tabengan.com – Musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pekan lalu menjadi keprihatinan dan duka semua pihak, termasuk para pelajar di SD Islam Baiturahim Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Mereka menggelar doa bersama bagi para korban bencana alam tersebut, Senin (1/10) pagi. Tidak hanya itu, para murid ini dengan ikhlas menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk disumbangkan.
Kepala SD Islam Baiturrahim Sampit Rumyati mengatakan, doa bersama dan aksi sosial penggalangan dana ini sebagai bentuk empati dan mengajarkan anak didik untuk selalu peduli kepada warga yang terkena musibah.
“Aksi penggalangan dana ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan, dan seluruh sumbangan uang yang terkumpul akan langsung dikirimkan bagi korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah,” terangnya, Senin (1/10) pagi.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan murid SD Islam Baiturrahim Sampit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, mereka berkumpul di halaman sekolah setempat. Anak-anak mengikuti acara doa bersama yang diadakan pihak sekolah. Para murid dari kelas I hingga kelas VI ini berdoa agar para korban diberi ketabahan dalam menerima musibah. Doa bersama ini pula sebagai pembelajaran untuk kepedulian terhadap sesama.
Salah seorang murid kelas VI, Muhammad Farid Risyad, mengaku dirinya prihatin dengan gempa yang terjadi di Palu. Dia pun senang melakukan doa bersama dan menggalang dana untuk beramal dengan teman-temannya.
Selain turut mengirimkan doa keselamatan, mereka juga dapat membantu dengan beramal bagi korban gempa, semoga para korban diberi kesabaran dan ketabahan atas musibah ini. Usai menggelar doa bersama, para murid melakukan aksi penggalangan dana. c-arb