Semboyan Daha Tutu Jadikan Pegangan Pemersatu Bangsa

BUNTOK/tabengan.com – Wakil Bupati Barito Selatan (Barsel) Satya Titiek Atyani Djoedir mengatakan bahwa dialog kebangsaan sebagai rasa tanggungjawab bersama terhadap bangsa dan Negara. Dimana kegiatan ini tidak lepas dari rasa tanggungjawab semua sebagai bangsa yang memiliki 4 konsesnsus dasar Negara.

“Diharapkan kegiatan ini bisa mengembalikan semua permasalahan dengan kearifan lokal dengan tetap berpegang teguh pada semboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus (Daha Tutu),” ujar Satya Titiek Atyani DJoedir dalam sambutannya pada kegiatan sosialisasi di Jaro Pirarahan Buntok, baru-baru ini.

Orang nomor 2 di Barsel mengharapkan dialog ini dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara agar tercipta pesta demokrasi yang aman, damai dan penuh cinta, khusunya di wilayah Kabupaten Barsel.

Sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika yang mengisyaratkan bangsa adalah sebuah Negara yang majemuk dan multikultural akan tetapi memiliki satu tekad bersama bahwa meski berbeda-beda suku, ras dan agama tetapi tetap satu Indonesia.

Terlebih ditekankan Wabup, bangsa ini sedang melakukan persiapan menghadapi pesta demokrasi yakni Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.Menyikapi hal itu maka perlu melakukan berbagai persiapan, baik konsolidasi maupun sosialisasi ke elemen masyarakat.

Selain itu, menjelang pesta demokrasi mulai dirasakan ada gesekan dan benturan antar masing-masing pendukung, baik antara elit politik dan massa simpatisan. Ada yang benar-benar menyampaikan gagasan dan ide-ide membangun, namun sebaliknya ada yang menjatuhkan kubu lawan dengan berbagai cara, termasuk isu-isu berbahaya yang bisa menyebabkan konflik sosial dimasyarakat.c-dan