Tabengan.com – Generasi millennial diyakini akan sangat berpengaruh dalam menentukan tren penggunaan produk energi di masa depan, khususnya sejak memasuki era digital.
Generasi millennial dengan kelompok usia 18-34 tahun, selain aktif dengan mobilitas tinggi, selalu menginginkan produk dan layanan terbaik ketika berinteraksi dengan suatu brand, termasuk soal apapun yang membutuhkan konsumsi energi.
Kelompok ini juga akan menentukan tren penggunaan energi di masa mendatang. Hasil survei menunjukkan bahwa generasi millennial selalu ingin menjadi yang terdepan dalam penggunaan produk dan layanan energi terbaru.
Ggenerasi millennial di negara-negara yang sedang bertumbuh (emerging countries) dapat diklasifikasikan sebagai pengadopsi awal (early adopters), dibandingkan kelompok usia 35-54 tahun dan kelompok usia 55 tahun ke atas.
Selain itu, generasi millennial ingin selalu mencoba teknologi terkini, lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
Di negara-negara dengan peraturan pasar yang kuat (regulated market) konsumen lebih memilih penyedia energi yang menyediakan berbagai produk dan layanan untuk mengoptimalkan penggunaan energi.
Untuk itu, perusahaan penyedia energi harus dapat memanfaatkan temuan tentang millennial ini untuk memahami dan menciptakan nilai bagi produk dan layanannya, karena preferensi dan perilaku konsumen mengubah lanskap pasar dengan sangat cepat.
Selain itu, generasi millennial juga memberikan peluang bisnis yang besar bagi para penyedia energy, dikarenakan pengaruh mereka yang semakin kuat di pasar ketimbang konsumen dari kelompok umur lainnya.
Karena, generasi millennial berinteraksi lebih sering dengan penyedia energi menggunakan media sosial, dan mereka juga akan lebih puas jika mereka bisa masuk ke portal penyedia layanan energi melalui media sosial.
Generasi millennial lebih tertarik dengan pasar online yang dipersonalisasi, untuk memilih dan membeli produk dan layanan terkait energi.
Kelompok millennial juga memiliki ekspektasi tinggi terhadap inovasi produk dan layanan hasil pengolahan energi. Hampir 1/3 generasi millennial dapat tertarik untuk menggunakan solusi rumah otomatis (automated home solution) dan bersedia mengeluarkan biaya untuk menggunakan layanan tersebut.
Dengan adanya tren teknologi digital, generasi millennial pun sangat aktif menggunakan media sosial dan media online untuk berinteraksi dengan brand pilihan mereka. Generasi ini tidak akan tertarik menggunakan produk dan layanan jika para penyedia tidak mampu memberikan pengalaman terbaik bagi mereka.d-com