Banjir Rendam 2 Desa di Banama Tingang

PULANG PISAU/tabengan.com – Tingginya curah hujan beberapa hari belakangan ini menyebabkan Desa Ramang dan Hanua di Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau mulai terendam banjir. Kedua desa tersebut terendam dengan ketinggian air 50 cm, pada Jumat (16/11) pukul 09.54 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Salahudin membenarkan kejadian tersebut, hasil pemantauan dan monitoring pihaknya bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) di lapangan dari 2 Desa yang terdampak banjir di Banama Tingang yakni di Desa Ramang berjumlah 202 Kepala Keluarga (KK), 3 RT terdampak banjir di RT 1, 2, dan 3 sekitar 150 KK. Fasilitas Umum yang terdampak diantaranya 2 Sekolah Dasar (SD), 1 Taman Kanak-Kanak (TK), 1 Puskesmas dan Jalan Desa.

Desa Hanua berjumlah 132 KK, yang terdampak banjir di RT 1, 2 dan 3 sekitar 67 KK, termasuk 1 SD, 1 SMP, 1 gereja, dan jalan desa.

Upaya yang dilakukan pihaknya saat ini, kata Salahudin, Tim TRC terus berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Polsek setempat untuk melakukan pendataan dan pemantaun kondisi banjir di beberapa desa yang terdampak di Kecamatan Banama Tingang.

“Saat ini masih 2 desa yang dapat di lakukan pemantauan karena terkendala akses jalan dan jarak dari desa ke desa lainnya,” ujar Salahudin.

Penyebab banjir, sambung Salahudin, karena tingginya curah hujan yang mengakibatkan meluapnya DAS Kahayan, dan kendala di lapangan akibat banjir ini, terputusnya akses jalan desa akibat terendam banjir, sarana prasarana yang terbatas dan masyarakat yang terdampak masih tidak mau mengungsi.

Untuk itu, beber Salahudin, pihaknya telah memberikan pemberitahun kepada masyarakat melalui peringatan dini.

Hal ini mengingat curah hujan masih tinggi tidak dan menutup kemungkinan debit air di beberapa desa yang terdampak banjir akan terus naik sehubungan debit air dari Kabupaten Gunung Mas terus meningkat.

Pihaknya telah mengimbau kepada ketua RT setempat dan warga yang berada di bantaran sungai untuk selalu waspada akan potensi peningkatan debit air dan arus kencang yang dapat membuat bencana korban jiwa. Jika debit air terus meningkat agar segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

“Untuk Kecamatan Banama Tingang ini ada 13 desa yang rawan banjir, jika kondisi hujan mulai meningkat, dan mewaspadai peningkatan debit air melalui banjir kiriman, terutama debit air dari Gumas,” tandasnya. c-mye