BALIKPAPAN/tabengan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memberikan penghargaan kepada petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Priharto, Senin. Priharto adalah petugas yang dipukul orang tua siswa saat memberikan sosialisasi mengenai imunisasi measles rubella di satu sekolah di Balikpapan.
“Saya terharu dengan perjuangan saudara Priharto memperjuangkan kesehatan anak-anak kita,” kata Wali Kota Rizal Effendi dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Halaman Balai Kota.
Priharto mendapat piagam penghargaan dari Wali Kota dalam upacara peringatan HKN itu.
Wali Kota juga berharap agar yang memukul Priharto mendapat kesadaran. Priharto sendiri memaafkan orang tua murid tersebut. “Tidak apa-apa,” kata Priharto.
Kejadian pemukulan kepada Priharto hanya sehari sebelum HKN. Pada Minggu 18 November saat sedang memberikan berbagai informasi mengenai imunisasi measles rubella, Priharto dipukul satu orang tua siswa madrasah di Manggar dan dia menolak anaknya diimunisasi.
Imunisasi measles rubella memang masih menyisakan kontroversi disebabkan vaksin yang digunakan diragukan kehalalannya. Karena itu beberapa sekolah di Balikpapan menolak secara kelembagaan, namun ada pula yang menyerahkannya kepada orang tua masing-masing siswa, namun ada pula yang tidak mempermasalahkannya.
Apalagi kemudian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan sesuai dengan fatwa MUI pusat menyebutkan pemberian vaksin dibolehkan karena tidak ada pilihan lain saat ini untuk melindungi anak antara usia 9 bulan hingga 15 tahun dari virus penyakit rubella yang secara sederhana disebut campak.
Dengan dasar fatwa dari MUI itu, mulai Senin 3 September, imunisasi measles rubella yang sudah dimulai sejak 1 Agustus dilanjutkan kembali setelah dihentikan selama lebih kurang 2 minggu.
Sampai dengan pekan kedua November, imunisasi sudah mencapai 81 persen dari 172.000 kuota imunisasi anak usia 9 bulan-15 tahun di Balikpapan. ant