SAMPIT/tabengan.co.id – Setelah sempat dirawat selama 25 hari oleh warga, akhirnya seekor anak orangutan berumur 1,5 tahun kepada Balan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) SKW II Pos Sampit, Senin (20/3) siang. Primata tersebut diserahkan oleh warga Dusun Sranggas, Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengungkapkan, warga yang menyerahkan anak orangutan tersebut adalah Aini. Dia baru 25 hari terakhir merawat satwa dilindungi tersebut, dan dengan ikhlas menyerahkannya kepada pihak BKSDA. “Satu orangutan tersebut berjenis klamin jantan, dan saat ini sudah kami terima,” ujar Muriansyah, kemarin.
Saat diterima dari warga, anak orangutan tersebut dalam keadaan sehat, tanpa ada sedikit luka atupun penyakit. Orangutan tersebut dibawa ke Kantor BKSDA SKW II Pangkalan Bun.
Muriansyah sangat berterimakasih kepada warga tersebut, yang sudah sadar dan senang hati menyerahkan satwa dilindungi kepada BKSDA.
“Saya sangat berterimakasih kepada Pak Aini, karena sudah mau memberikan orangutan kepada kami, sehingga satwa dilindungi tersebut bisa dievakuasi dan akan dibawa ke SKW II Pangkalan Bun,” kata Muriasyah.
Semakin terbatasnya habitat orangutan karena tergerus oleh banyaknya perkebunan kelapa sawit membuat satwa ini kerap mendekati pemukiman penduduk. Anak orangutan banyak ditemukan warga dan terpisah dari induknya. Sebelumnya BKSDA Pos Sampit juga menerima beberapa anak orangutan yang diserahkan oleh warga di daerah Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotim.
BKSDA Pos Sampit selalu menyambut positif warga yang menyerahkan orangutan maupun satwa dilindungi lainnya. Pihaknya menjemput langsung ke lokasi warga yang akan menyerahkan satwa dilindungi. c-arb