Tabengan.com- Faktanya darah merupakan bahan baku di banyak kebudayaan kuliner. Orang yang makan darah tidak selalu vampir atau kanibal, di mana jenis hidangan ini terkadang diikuti oleh keyakinan akan manfaat sehat, dan bahkan nilai religius.
Berikut adalah daftar lima makanan dari bahan baku darah yang disukai oleh beberapa masyarakat di seluruh dunia.
Panekuk Darah – Finlandia & Swedia – Di Finlandia dan Swedia, panekuk darah adalah sajian lumrah di kehidupan sehari-hari. Dikenal dengan nama “blodpattar”, hidangan yang biasa disantap saat sarapan ini terbuat dari darah babi. Darah kental dimasak dalam minyak jagung, lalu diorak-arik hingga mengental. Sebelum matang, hidangan ini ditambahkan dengan molase (karamel gula), cacahan bawang bombai, sedikit tepung, dan beberapa bumbu lainnya.
Pengental Kuah Mi – Thailand – Ketika dicampur ke dalam masakan, darah akan memberikan tekstur kental. Hal inilah yang kemudian dilakukan oleh masyarakat Thailand untuk mengentalkan kuah kaldu pada beberapa sup mi.
Boudin Nour (Ham Darah) – Prancis – Boudin noir kerap disebut sebagai bagian dari sosis darah, padahal memiliki perbedaan dengannya. Tekstur sajian ini cenderung rapat, dan dapat diiris hingga tipis layaknya daging ham.Oleh karenanya, banyak masyarakat global kemudian menyebutnya sebagai ham darah.
Puding Hitam – Inggris – Masyarakat Inggris sangat menyukai puding hitam (black pudding), yang bisa dibuat dari bahan baku darah sapi atau babi. Bahan baku darah dicampur dengan tepung gandum, bumbu, sedikit daging dan lemak, sebelum kemudian dimasukkan ke dalam cetakan sosis, untuk diasapi selama beberapa hari.
Mole – Meksiko- Dalam khazanah kuliner Meksiko, mole dikenal sabagai salah satu saus paling nikmat, yang memiliki campuran rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Ini dibuat dari bahan baku cokelat, bumbu rempah, jalapeno, bawang bombai, dan tambahan darah babi. l6-com