BANJARMASIN/tabengan.com – Hujan yang turun beberapa hari terakhir ini membuat beberapa ruas jalan dan pemukiman di Banjarmasin kembali tergenang dan kebanjiran.
“Terpantau dari Jalan Kelayan B dan Jalan Prona, perumahan warga disapu banjir rob. Saya meminta maaf sekali atas ketidaknyamanan ini,” kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Inilah yang paling ditakutkan Ibnu. Ketika hujan deras berjam-jam dibarengi dengan pasangnya permukaan air sungai. Saat itulah sungai tak lagi bisa menampung limpasan air hujan.
Dia mengimbau warga untuk berjaga-jaga. Terutama memastikan keselamatan anak-anak. “Kalau banjir, yang aneh-aneh mendadak muncul ke daratan. Dari sampah sampai ular. Tolong berhati-hati,” imbuhnya.
Ketinggian air dilaporkan sudah mendekati lutut orang dewasa. Puncaknya pada Senin (24/12) malam. “Syukur dalam hitungan dua atau tiga jam saja sudah berangsur surut. Banjirnya tidak lama,” tukasnya.
Ibnu mengaku sudah menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin untuk bergerak cepat. Mengerahkan pasukan turbo untuk membersihkan drainase pada kawasan-kawasan yang terendam.
“Kalau drainasenya mampat gara-gara sampah, limpasan air hujan takkan bisa kemana-mana. Jadi meluap,” terangnya. Contoh di Jalan Veteran. Warga bergotong-royong menggunakan mesin pompa pemadam kebakaran untuk menyedot dan membuang genangan air.
Tugas PUPR bukan sekadar mendata kawasan yang terendam. Tapi juga untuk mempelajari pola datang dan perginya banjir tersebut. Sebagai bahan bagi pemko untuk mencari jalan keluar dari masalah tahunan tersebut.
“Apakah solusinya dengan tanggul penahan air. Atau dengan sistem pompanisasi. Masih dicari-cari solusi yang paling pas,” jelasnya. Ibnu berharap, masterplan drainase kota bisa rampung sesuai jadwal pada 2019 nanti.
Dari laporan sementara PUPR, beberapa ruas jalan utama yang tergenang mencakup sebagian S Parman, Sultan Adam, Hasan Basry, dan Kolonel Sugiono. pr-com